kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satu kontrak batal, Totalindo Eka Persada (TOPS) akan turunkan target


Kamis, 25 Oktober 2018 / 20:20 WIB
Satu kontrak batal, Totalindo Eka Persada (TOPS) akan turunkan target
ILUSTRASI. PT Totalindo Eka Persada Tbk


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) membatalkan salah satu kontrak pembangunan proyek baru yang sudah didapatkan pada semester I 2018 lalu. Alhasil, total kontrak baru yang sudah didapatkan perusahaan hingga kuartal III menjadi berkurang.

Per September 2018, Totalindo Eka Persada hanya membukukan kontrak baru Rp 1,62 triliun atau 41% dari target tahun ini yakni Rp 4 triliun. Sementara per semester I, perseroan sudah menginformasikan bahwa capaian kontrak anyar mereka sudah Rp 2,2 triliun.

Novita Frestiani, Sekretaris Perusahaaan TOPS menjelaskan, pihaknya membatalkan kontrak pembangunan salah satu proyek apartemen yang mereka dapatkan sebelumnya karena dinilai terlalu beresiko saat ini. "Ada aspek-aspek yang harus kami pertimbangkan sehingga kami hold dulu proyek tersebut. Jadi kami keluarkan dulu target perolehannya," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (25/10).

Dengan dibatalkannya proyek tersebut dalam pencapaian kontrak baru tahun ini, Totalindo Eka Persada berencana merevisi turun target kontrak barunya tahun ini. Namun, Novita belum bisa mengungkap target baru yang akan mereka kejar karean masih menunggu hasil laporan keuangan kuartal III 2018.

Selain itu, target direvisi juga karena tertundanya sejumlah proyek baru dan mundurnya jadwal tender yang diikuti. Novita bilang, beberapa pengembang masih menahan diri untuk memulai tender karena mempertimbangkan dan melihat kondisi ekonomi global, menguatnya mata uang dollar AS dari rupiah, dan menunggu hasil pilpres pada tahun depan.

Meskipun target akan diturunkan, Totalindo Eka Persada masih akan terus mengikuti tender-tender proyek baru. Adapun kontrak yang ada di pipeline perusahaan atau proyek yang sedang proses tender saat ini mencapai Rp 4,4 triliun.

"Pipeline proyek didominasi proyek bangunan tinggi dengan komposisi apartemen 30%, Mix used 20%, hotel 20%, serta sisanya 30% berasal dari proyek mal, rumah sakit, dan industrial." jelas Novita.

Sementara angaran belanja modal atau capex yang disiapkan TOPS sebesar Rp 68 miliar tahun ini sudah terserap seluruhnya. Capex tersebut digunakan untuk penyertaan lahan TOD Lebak Bulus senilai Rp10 miliar dan penyertaan lahan proyek Klapa Village senilai Rp 48 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×