kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Secara ekonomi, Asian Games 2018 menguntungkan


Selasa, 04 September 2018 / 23:03 WIB
Secara ekonomi, Asian Games 2018 menguntungkan
ILUSTRASI. PENUTUPAN ASIAN GAMES 2018


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhelatan Asian Games 2018 yang sukses secara prestasi, ditengarai juga sukses dari sisi bisnis. Malah ada kabar yang menyebut bila pesta olahraga terbesar di Asia tersebut membuat Indonesia mendapat keuntungan hingga Rp 15 triliun.

Danny Buldansyah, Direktur Media dan Humas Inasgoc  (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee) menjelaskan  perkiraan dampak dari ajang Asian Games 2018 mencapai Rp 45 triliun. "Itu dampak langsung maupun tidak langsung," katanya kepada KONTAN, Selasa (4/9).

Sepengetahuannya, pemerintah sudah mengeluarkan dana total sekitar Rp 30 triliun untuk penyelenggaraan pesta olahraga tersebut. Biaya itu sudah termasuk pembangunan sarana dan prasarana pertandingan yang ada di Jakarta dan Palembang, termasuk juga pembangunan transportasi masal LRT Palembang dan Jakarta.  "Jadi kalau ada yang menyebut ada keuntungan Rp 15 triliun itu bukan berarti Asian Games 2018 untung sebesar itu," jelasnya lebih lanjut.

Adapun dampak langsung pendapatan dari ajang tersebut berasal dari uang yang dikeluarkan pelancong asing.
 Baik itu menginap di hotel, makanan atau membeli buah tangan. Itupun untuk prakiraan laporan awal yang menyebut jumlah turis asing yang datang mencapai 200.000 orang.

Sayangnya untuk detail laporannya ia tidak dapat menyampaikan lantaran yang memiliki wewenang adalah Bappenas dan Kementerian Pariwisata.

Walaupun begitu, Danny bilang saat ini masih dalam tahap rekapitulasi.Sedangkan untuk tiket sendiri, ia bilang juga masih dalam tahap penghitungan. Namun ia optimistis bisa mencapai target awal yaitu terjual satu juta tiket. "Seharusnya tercapai target," ujarnya.

Sedangkan untuk penjualan suvenir sendiri disebutnya melonjak setelah pembukaan Asian Games. Dua hari menjelang penutupan, jumlah boneka maskot yang terjual sudah tembus 300.000 unit dengan kisaran harga Rp 150.000 sampai Rp 5 juta. Artinya, minimal sudah meraup Rp 45 miliar.

Ini masih belum ditambah penjualan suvenir aparel yang mencapai lebih dari 100.000 unit. Sayang, ia tidak ingat untuk penjualan suvenir lainya. Tapi ia pastikan permintaan pernak-pernik dan suvenir Asian Games 2018 melonjak pasca pembukaan. "Permintaan luar biasa, padahal sudah kami lebihkan dari target awal," timpalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×