kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selama new normal, tren pencarian tanah melesat 60%


Jumat, 17 Juli 2020 / 07:53 WIB
Selama new normal, tren pencarian tanah melesat 60%
ILUSTRASI. Dua ekor kerbau merumput di sebuah lahan yang terpasang pengumuman dijual di Desa Salaman, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (26/3/2019). Badan Pusat Statistik menyebut luas lahan baku sawah terus menurun dimana pada tahun 2018 tinggal 7,1 juta hektare, turun


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pencarian tanah mengalami peningkatan signifikan selama masa new normal diberlakukan. Menurut riset yang dilakukan 99 Group dalam kurun Mei- Juni 2020, pencarian tanah melalui portal properti yang dikelola 99 Group naik tajam sebesar 60 %.

Hal ini sejalan dengan tren pencarian rumah tapak atau landed house yang masih menjadi primadona pencarian di antara tipe properti lainnya.

"Perubahan positif terjadi dari April ke Mei 2020. Kami menemukan kenaikan pencarian sebesar 60 %. Sementara itu pada Juni, kenaikan masih terjadi sebesar 50 %," tutur Country Manager 99 Group Indonesia Maria Herawati Manik dalam konferensi virtual, Kamis (16/7).

Baca Juga: Soal transparansi properti, Indonesia duduki peringkat 40 dunia

Sayangnya, peningkatan pencarian ini tidak dibarengi dengan suplai tanah yang mengalami penurunan drastis sejak kurun Januari-Februari 2020 sebesar 90 %.

Penurunan terus berlanjut hingga Februari-Maret sebesar 28 %. Sementara untuk permintaan dan suplai harga properti saat new normal, riset 99 Group menunjukkan tidak ada perubahan fundamental.

Properti dengan harga kurang dari Rp 300 juta paling banyak dicari, yaitu sebesar 30 %. Sementara itu dari sisi suplai, properti dengan harga Rp 2 miliar-Rp 5 miliar paling mendominasi dengan angka 22,5 %.

“Berdasarkan riset pasar, tercatat bahwa tren suplai dan pencarian mengalami peningkatan konstan pada Mei ke Juni 2020. Hal ini menunjukkan bahwa asa terhadap sektor properti kian membaik,” ungkap Maria.

Baca Juga: Ekonom BCA: Resesi Singapura tak akan terlalu mengguncang ekonomi Indonesia

Oleh karena itu, Maria memastikan, bahwa Juni 2020 merupakan momentum kenaikan permintaan dan suplai properti.

Sedangkan untuk lokasi properti yang paling banyak diincar pada masa normal baru adalah kawasan Jakarta Selatan dengan angka 19,5 %. Disusul Tangerang 16,5 %, Bandung 15,2 %, Jakarta Barat 9,4 %, dan Jakarta Timur 8,9 %. (Hilda B Alexander)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tren Pencarian Tanah Melonjak 60 % Selama "New Normal"",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×