kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selama pandemi covid-19, produksi jahe merah petani binaan APP Sinar Mas melonjak


Rabu, 13 Mei 2020 / 17:03 WIB
Selama pandemi covid-19, produksi jahe merah petani binaan APP Sinar Mas melonjak
ILUSTRASI. Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) binaan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas di Jambi.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Desa Makmur Peduli Api (DMPA) binaan Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, menggenjot produksi jahe merah seiring kenaikan permintaan.

Peningkatan produksi jahe merah Budidaya dan pengolahan jahe merah di salah satu titik DMPA, yaitu Desa Dataran Kempas, Jambi dimulai sejak 2017 dengan melibatkan 130 anggota Kelompok Wanita Tani Mekar Wangi.

Diketuai Rita Ayuwandari, kelompok ini tidak hanya menanam jahe merah, tetapi juga mengolahnya menjadi serbuk jahe, serta makanan dan minuman berbahan dasar jahe.

Selama pandemi COVID-19, produksi tanaman jahe merah tersebut meningkat dari 150-200 kg per bulan menjadi 350 kg per bulan.

Jahe merah dan hasil olahannya tersebut telah didistribusikan ke beberapa kabupaten di Jambi, Sumatra Selatan, Riau, dan Jakarta, baik melalui pemesanan langsung dan online, maupun melalui berbagai minimarket.

Baca Juga: Berikut obat herbal yang ampuh menyembuhkan batuk kering

“Sejak pandemi, banyak orang mencari jahe. Pendapatan kami pun naik hingga 50%. Untuk memenuhi permintaan pasar, sebagian desa kami sampai berpindah dari bertanam sawit menjadi bertanam jahe. Saya juga bekerja sama dengan desa tetangga sebagai penyedia bahan baku. Semoga dengan ini semakin banyak masyarakat yang mandiri secara ekonomi,” ujar Rita, salah satu warga, dikutip dari keterangan resmi, Rabu (13/5).

Lewat program DMPA, Rita dan kelompoknya tidak hanya mendapat pembinaan tentang metode agrikultur berkelanjutan untuk mencegah kebakaran.

Mereka juga menerima bantuan berupa polybag dan pupuk kompos dari PT WKS. Keberhasilan Kelompok Wanita Tani Mekar Wangi ini menginspirasi munculnya petani-petani lain di 10 desa dari lima kecamatan yang tersebar di Jambi.

Melihat keberhasilan para peternak madu binaan DMPA di Desa Bahta, Kalimantan Barat dan meningkatnya permintaan selama pandemi COVID-19, masyarakat lainnya pun termotivasi untuk ikut membudidayakan madu.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×