kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semen Indonesia (SMGR) resmi bertransformasi menjadi Semen Indonesia Group (SIG)


Selasa, 11 Februari 2020 / 20:48 WIB
Semen Indonesia (SMGR) resmi bertransformasi menjadi Semen Indonesia Group (SIG)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) resmi melakukan rebranding menjadi Semen Indonesia Group (SIG). Rebranding ini sekaligus ditandai dengan peluncuran logo baru SIG yang diluncurkan di Jakarta Convention Centre (JCC).

Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso mengatakan, rebranding ini menandakan dimulainya transformasi Semen Indonesia. Dari semula perusahaan yang berkutat di bidang persemenan, menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan yang inovatif, terbaru, dan bernilai tambah.

Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) mengalokasikan capex Rp 2 triliun tahun ini

“Jadi kami ingin lebih dekat dengan konsumen akhir. Kami ingin lebih dekat lagi mengembangkan kerja sama dengan mitra-mitra kami,” ujar Hendi di Jakarta, Selasa (11/2).

Lebih jauh, dengan adanya rebranding ini SMGR juga menjadi pendorong dalam tumbuhnya industry building material yang memperhatikan keberlanjutan (sustainability). Hendi melanjutkan, selama ini industri semen selalu dikaitkan dengan konotasi negative yakni tidak ramah lingkungan.

Dengan adanya rebranding ini, Hendi berharap SMGR mampu menciptakan produk yang bisa menjawab kebutuhan konsumen namun juga mengedepankan kelestarian lingkungan.

Selain produk, SMGR juga mengintegrasikan berbagai layanan terkait dengan kebutuhan pembangunan, seperti jasa arsitek (desain) hingga kontraktor dalam platform jaringan yang berbasis online yakni 'Sobat Bangun'. Platform ini diharapkan dapat menjadi solusi yang memudahkan stakeholder dalam memenuhi kebutuhan bahan bangunan.

Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal saham BRPT, BMRI, dan SMGR untuk hari ini

Terakhir, Hendi berharap adanya dukungan dari berbagai pihak berkepentingan (stakeholder), baik konsumen, mitra kerja, para regulator, baik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian BUMN, maupun Kementerian Perindustrian.

Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi mengatakan, saat ini perusahaan BUMN harus cermat dan tanggap terhadap adanya perubahan.

“Dari beberapa BUMN yang kami perhatikan, Semen Indonesia menjadi perusahaan yang paling baik dalam menghadapi perubahan itu,” ujar Budi di kesempatan yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×