kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepanjang 2019, Blue Bird (BIRD) kembalikan 15.884 barang ketinggalan


Jumat, 21 Februari 2020 / 13:50 WIB
Sepanjang 2019, Blue Bird (BIRD) kembalikan 15.884 barang ketinggalan
ILUSTRASI. Ilustrasi pengembalian barang ke penumpang dari pengemudi Blue Bird.


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sebagai perusahaan transportasi terdepan yang telah memudahkan mobilitas masyarakat Indonesia selama puluhan tahun, Bluebird Group telah dikenal luas akan kejujuran dan integritas yang dimiliki oleh setiap pengemudinya, termasuk dalam hal pengembalian barang yang tertinggal di kendaraan Bluebird Group.

Amelia Nasution, Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk (BIRD) menuturkan sejak pertama kali berdiri pada tahun 1972, Bluebird selalu menempatkan nilai integritas serta kejujuran sebagai sebuah faktor penting yang harus dimiliki oleh masing-masing individu di keluarga besar Bluebird Group, termasuk para pengemudi.

"Kejujuran menjadi salah satu nilai yang selalu dipegang teguh oleh para pengemudi Bluebird Group sehingga penumpang dapat #lebihtenang ketika melakukan perjalanan bersama kami,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (21/2).

Baca Juga: Blue Bird (BIRD) akan perbesar porsi pasar premium di sektor pariwisata domestik

Amelia menambahkan bahwa sepanjang tahun 2019, tercatat sebanyak 15.884 barang yang tertinggal di kendaraan Bluebird Group telah berhasil dikembalikan kepada pemiliknya. Barang berharga yang dikembalikan kepada pemiliknya terdiri dari berbagai macam jenis barang mulai dari laptop, dompet, smartphone dan dokumen penting lainnya seperti paspor, tentu bukan merupakan jumlah yang sedikit.

"Oleh karena itu Bluebird sangat mengapresiasi integritas dan dedikasi yang selalu dijaga oleh seluruh pengemudi Bluebird Group atas upaya mereka dalam mengembalikan barang yang tertinggal kepada para pelanggan," lanjutnya.

Salah satu cerita mengenai barang ketinggalan yang belum lama ini terjadi disampaikan oleh Amelia terkait dengan solidaritas yang diberikan oleh pengemudi Bluebird bernama Kasirin, yang membantu seorang penumpang yang kebingungan karena handphonenya tertinggal di salah satu taksi Bluebird.

Dengan inisiatif dan ketulusan hati, Kasirin menghubungi Customer Service Bluebird dan turut membantu hingga handphone tersebut kembali ke tangan pemilik.

“Kejadian tersebut merupakan contoh nyata bagaimana satu hal kecil yang yang dilakukan karena adanya rasa solidaritas mampu berdampak besar bagi orang lain, seperti apa yang dilakukan oleh Bapak Kasirin," tambahnya.

Baca Juga: Blue Bird bakal tambah 200 unit taksi listrik pada tahun ini

Ia menyatakan bahwa Bluebird akan terus memberikan sosialisasi kepada pengemudi untuk mengingatkan penumpang agar melakukan pengecekan terakhir sebelum meninggalkan kendaraan guna memastikan tidak ada barang yang tertinggal.

Bagi para penumpang yang merasa memiliki barang tertinggal di armada Bluebird Group dapat langsung melaporkan detail perjalanan termasuk nomor armada yang ditumpangi ke nomor customer service Bluebird yaitu (021) 79171234 untuk area Jabodetabek atau sesuai dengan kota masing-masing.

“Namun bagi para penumpang yang tidak mengingat nomor armada yang ditumpangi, maka dapat memberikan informasi mengenai “jam dan titik naik” untuk kemudian kami lakukan tracking ke armada Bluebird yang melakukan perjalanan dimaksud. Hal ini dapat dilakukan karena semua unit armada Bluebird Group dilengkapi dengan perangkat pelacakan posisi (GPS).” tutup Amelia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×