kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serap tenaga kerja banyak, nilai industri ampelas capai Rp 784 miliar dalam setahun


Kamis, 27 Februari 2020 / 09:53 WIB
Serap tenaga kerja banyak, nilai industri ampelas capai Rp 784 miliar dalam setahun
ILUSTRASI. Serap tenaga kerja banyak, nilai industri ampelas capai Rp 784 miliar dalam setahun. KONTAN/Hendra Suhara


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri converting ampelas punya pasar yang gemuk di dalam negeri. Untuk itu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri unggulan ini.

Selain memiliki ketersediaan bahan baku berupa sumber daya alam yang tersebar di wilayah Indonesia, industri bahan galian nonlogam tersebut  juga diproyeksikan mampu menyerap banyak tenaga kerja.

“Industri converting ampelas merupakan industri padat karya yang menciptakan peluang lapangan pekerjaan yang besar, dengan kebutuhan bahan baku yang dapat menyesuaikan standar kualitas dari pengguna akhir,” kata  Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam dalam keterangan resminya, Kamis (27/2).

Baca Juga: Banyak Perusahaan Manufaktur Liburkan Operasional Pabrik Saat Banjir 25 Februari Lalu

Dirjen IKFT mengungkapkan, seiring dengan pertumbuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat, industri converting ampelas nasional dinilai cukup prospektif, mengingat kebutuhan ampelas nasional mencapai angka Rp 655 miliar.

“Realisasi produksi converting ampelas AIKASINDO pada tahun 2019 mencapai Rp 784 miliar atau setara dengan 6,7 juta meter persegi,” tuturnya.

Industri converting ampelas yang dinaungi oleh AIKASINDO merupakan industri hilir ampelas yang memproses lebih lanjut ampelas jumbo roll menjadi bentuk dan ukuran baru sesuai kebutuhan penggunanya, yang merupakan industri berskala kecil dan menengah, hingga besar.

Hasil produk dari industri tersebut digunakan oleh industri furnitur dan komponen, industri panel kayu, industri woodworking, industri otomotif, industri karoseri, industri perkapalan, industri perkeretaapian, industri persenjataan, industri instrumen musik, serta Industri Kecil Menengah (IKM) pertukangan atau perajin produk kayu.

“Di masa mendatang, AIKASINDO harus mampu berkontribusi dalam mengembangkan industri converting ampelas di Indonesia dengan melakukan inovasi teknologi, peningkatan investasi, dan diversifikasi jenis-jenis converting ampelas yang belum diproduksi di dalam negeri,” sebut Khayam.

Baca Juga: Sektor Manufaktur Paling Menderita karena Korona

Saat ini AIKASINDO beranggotakan 17 perusahaan industri converting ampelas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×