kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siam Cement Group (SCG) catatkan pendapatan Rp 49,93 triliun di kuartal I-2019


Kamis, 02 Mei 2019 / 13:41 WIB
Siam Cement Group (SCG) catatkan pendapatan Rp 49,93 triliun di kuartal I-2019


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siam Cement Group (SCG), grup konglomerasi asal Thailand pada kuartal pertama tahun 2019 mencatatkan hasil operasi keseluruhan dengan peningkatan keuntungan 11% dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun lalu. Namun catatan itu lebih rendah 6% jika dibandingkan dengan tahun lalu (year on year), terutama karena fluktuasi harga minyak dan perlambatan ekonomi global.

Presiden dan CEO SCG, Roongrote Rangsiyopash mengungkapkan bahwa hasil operasional yang tidak diaudit untuk kuartal I-2019, mencatatkan pendapatan dari sektor penjualan sebesar US$ 3,55 miliar atau Rp 49,93 triliun. Penurunan yang terjadi sebesar 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hal ini terutama disebabkan oleh harga produk bahan kimia yang lebih rendah karena permintaan global yang lemah. Sementara itu, laba untuk Periode ini mencapai US$ 369 juta atau Rp 5,18 triliun meningkat 11% terutama berkat semua bisnis yang berkinerja lebih baik dari kuartal sebelumnya.

Pendapatan SCG untuk produk dan layanan yang memiliki High Value-Added (HVA) mencatatkan penjualan untuk Q1/2019 mencapai US$ 1,44 miliar atau Rp 20,2 triliun, beda tipis dengan tahun sebelumnya, dan menyumbang 40% dari total pendapatan dari penjualan.

"Pengeluaran perusahaan untuk riset & pengembangan inovasi berjumlah US$ 46 juta setara Rp 639 Miliar atau 1,3% dari total pendapatan dari penjualan," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (2/5)

Untuk operasi SCG di Asean, kecuali Thailand pendapatan dari penjualan pada Q1/2019 mencatat penurunan 1% yoy sebesar US$ 847 juta setara Rp 11,9 triliun, yang merupakan 24% dari total pendapatan SCG dari penjualan. Nilai ini termasuk penjualan dari operasi lokal di setiap pasar ASEAN dan impor dari operasi Thailand.

Per 31 Maret 2019, total aset SCG mencapai US$ 18,81 miliar setara Rp 266,75 triliun, sedangkan total aset SCG di ASEAN tanpa menghitung Thailand berjumlah US$ 5,12 miliar atau setara Rp 72,58 triliun (US$ 5.119 Juta), yaitu 27 % dari total aset konsolidasi SCG.

Terkait dengan perkembangan terbaru di Indonesia, SCG meluncurkan produk sanitasi modern berkualitas premium dengan merek 'Cotto' untuk pertama kalinya di pasar Indonesia. Produk yang diluncurkan merupakan dua seri produk sanitasi Cotto terbaru, yakni seri Convenience dan seri Sensation.

Cotto menjadi perwujudan dari komitmen SCG untuk melayani kebutuhan produk rumah tangga gaya modern di Indonesia. Cotto dikirim ke pasar Indonesia dan dipasarkan melalui gerai Mitra10, pengecer produk rumah yang dimiliki oleh PT Catur Sentosa Adiprana Tbk sebagai mitra strategis SCG.

Anusorn Potchanabanpot, Country Director SCG di Indonesia mengatakan hal ini mencerminkan komitmen SCG untuk berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia serta memberikan sarana kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Roongrote menambahkan semua unit bisnis SCG secara berkelanjutan menerapkan strategi inti untuk membangun pertumbuhan yang sehat dan siap menghadapi segala tantangan.

Unit Bisnis Kemasan diharapkan dapat menjadi penyedia solusi pengemasan total, dengan membangun lebih banyak basis produksi kemasan di ASEAN, khususnya di pasar dengan peluang pertumbuhan yang konstan, dan mengembangkan inovasi dan teknologi untuk menambah nilai pada produk, layanan, dan proses produksi untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan konsumen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×