Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SiCepat Ekspres siapkan strategi dukung tingkatkan produk-produk hasil produksi lokal. Hal tersebut guna antisipasi maraknya virus corona yang menghambat kiriman produk dari China.
Chief Marketing Officer SiCepat, Wiwin Dewi Herawati mengaku terkena dampaknya. "Pasti terdampak, walau tidak signifikan," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/2).
Baca Juga: SiCepat Ekspres bidik pertumbuhan volume paket dari segmen e-commerce sebesar 30%
Ia menyebut sepanjang tahun ini pihaknya membidik target pertumbuhan volume barang yang dikirimkan dan pendapatan bisa beriringan tumbuh 3x lipat dari realisasi tahun lalu 55 juta paket.
Dengan adanya virus corona pihaknya juga merasa ada gangguan mencapai target tersebut. Sayangnya, ia tak membeberkan besaran dampak virus corona terhadap bisnisnya.
Menurutnya, paket-paket yang dikirimkan ada juga yang berasal dari importir yang mana mayoritas barangnya berasal dari China. Akibatnya, purchase order (PO) barang dari seller yang menjual barang-barang impor terhambat.
Namun, pihaknya juga tak terlalu khawatir lantaran dari pemerintah juga terus mendorong UMKM untuk memproduksi barang sendiri sehingga tak mengalami ketergantungan dari pihak luar. Sehingga ia mengaku dari adanya virus corona pengiriman produk-produk produksi dalam negeri alami pertumbuhan.
Baca Juga: SiCepat Ekspres gandeng Shopee tawarkan potongan pengiriman hingga 60%
