kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sido Muncul (SIDO) berharap ekspor semakin besar di tahun mendatang


Kamis, 23 Mei 2019 / 17:14 WIB
Sido Muncul (SIDO) berharap ekspor semakin besar di tahun mendatang


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produsen jamu dan produk herbal, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO, anggota indeks Kompas100 ini,) terus menggenjot segmen penjualan ekspornya. Meski masih kecil dari segi porsi, namun potensi penjualan di tingkat global masih sangat menjanjikan.

David Hidayat, Direktur Utama SIDO mengatakan bahwa penjualan segmen ekspor terus dikembangkan. "Diharapkan target ekspor dalam 2 tahun mendatang yakni 5% dari total revenue bisa dicapai segera," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (23/5).

Saat ini produk SIDO telah disebar di Malaysia, Filipina dan Nigeria. Untuk Nigeria sendiri, perusahaan telah mendirikan anak perusahaan, Muncul Nigeria Ltd. yang saat ini masih mensupport marketing activity.

Apakah kedepan bakal berencana membangun lini produksi di luar negeri? David bilang, perusahaan belum menuju ke arah sana. "Kami masih membangun pasarnya dulu. Lagi pula produk kami tidak bulky, jadi masih efisien di produksi dalam negeri," katanya.

Maka dari itu perseroan menyelesaikan ekspansi pabrik untuk menyuplai potensi pasar luar negeri tersebut, dengan meningkatkan kapasitas yang semula 80 juta sachet per tahun menjadi 200 juta sachet per tahunnya. Sedangkan di tahun ini, manajemen mengaku belum ada ekspansi yang besar-besaran.

SIDO sangat optimistis berkompetisi dan memperlebar pasar di produk herbal, lantaran memiliki resep-resep heritage yang sudah teruji. Serta perusahaan secara intensif dan bertahap memperbaharui bentuk dan rasanya agar disukai oleh semua segmen usia.

Sebagai gambaran, sampai kuartal-I 2019 penjualan jamu herbal dan suplemen mendominasi revenue sekitar 68% atau senilai Rp 488,03 miliar. Segmen tersebut tumbuh 19,7% dibandingkan raihan periode yang sama tahun lalu Rp 407,79 miliar.

Selain itu, SIDO juga memiliki segmen makanan & minuman yang kontribusinya 27% atau Rp 193,57 miliar di triwulan pertama tahun ini. Sedangkan sisanya ialah penjualan produk farmasi senilai Rp 32,06 miliar di kuartal-I 2019. Perusahaan mencanangkan target pertumbuhan topline dan bottomline 10% di tahun ini dan masih optimistis dapat dicapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×