kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sinar Mas Agribusiness and Food beri lokakarya pencegahan karhutla untuk guru


Sabtu, 15 Agustus 2020 / 08:27 WIB
Sinar Mas Agribusiness and Food beri lokakarya pencegahan karhutla untuk guru
ILUSTRASI. Kantor PT Sinarmas Agribusiness and Food


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinar Mas Agribusiness and Food terus berupaya memberikan kontribusi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dalam dua pekan terakhir, perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut telah menggelar dua gelombang lokakarya edukasi pencegahan karhutla maupun keterampilan baru terhadap terhadap lebih dari 400 guru di Sumatera, Kalimantan, dan Papua secara virtual.

Praktisi CSR Bidang Pendidikan Sinar Mas Agribusiness and Food, Donni Indra mengatakan, mulanya pihaknya berencana memberikan lokakarya secara tatap muka bagi guru-guru di area rawan karhutla, namun rencana tersebut diubah menjadi virtual atas pertimbangan pandemi virus corona (Covid-19).

“Setelah pandemi reda, kami akan menindaklanjuti kegiatan ini ke lapangan,” kata Indra dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (14/8).

Baca Juga: Persiapan Musim Mas Grup cegah karhutla di tengah pandemi Covid-19

Memanfaatkan teknologi seperti Skype, lokakarya berlangsung selama dua jam untuk membekali para guru di tingkat sekolah dasar dan menengah. Materi yang diberikan menggunakan referensi buku cerita Rumbun dan Sahabat Rimba yang diluncurkan oleh perusahaan pada awal tahun ini.

Buku cerita tersebut berisi kisah petualangan empat sahabat dalam mencegah karhutla. Materi yang disajikan di dalam buku dikemas secara menarik menggunakan dua bahasa. 

Perusahaan mengakui, koneksi internet yang bervariasi di wilayah Kalimantan dan Papua dibandingkan Sumatra memang menjadi suatu tantangan tersendiri. Pasalnya, tim panitia mau tidak mau harus melakukan uji coba jaringan sepuluh hari sebelum acara dan menyusun beberapa skenario untuk memastikan semua berjalan dengan baik di hari pelaksanaan.

Di sisi lain, perusahaan juga menyadari bahwa tidak semua peserta memiliki akses koneksi internet yang memadai. Untuk itu, Sinar Mas Agribbusiness and Food berupaya menyiasati hal tersebut dengan menyediakan akses internet di kantor kebun bagi peserta yang memiliki kendala koneksi internet dengan protokoler covid-19 yang ketat.

Tidak berhenti sampai di situ, Sinar Mas Agribusiness and Food juga meneruskan keterlibatan bersama para guru dengan memberi tips harian melalui Ehatsapp. Tujuannya tidak lain ialah unutk emastikan agar peserta mendapat dukungan dalam menerapakan apa yang telah dipelajari selama lokakarya.

Kegiatan lokakarya mendapatkan respon yang positif dari peserta. Salah seorang peserta dari Papua, Afni Baguda berujar, edukasi seputar pencegahan karhutla memang dibutuhkan oleh para pengajar di Papua.

Baca Juga: Sinar Mas Agro (SMAR) serap capex Rp 419 miliar di semester I-2020

“Hutan bagi masyarakat Papua adalah hal yang sangat penting. Selain menyuplai oksigen, hutan adalah bagian dari adat kami,” kata Afni.

Managing Diirector Sustainability Sinar Mas Agribusiness and Food, Agus Purnomo mengatakan, pihaknya berharap bahwa materi yang telah didapat oleh para guru dapat diterapkan di sekolah.

“Dengan begitu, anak-anak sebagai  pemimpin di masa depan, memahami bahaya karhutla dan mengambil bagian dalam melakukan pencegahannya,” ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×