kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SKK Migas minta Pertamina EP sampai Medco segera ajukan PoD temuan eksplorasi migas


Senin, 01 Juni 2020 / 19:35 WIB
SKK Migas minta Pertamina EP sampai Medco segera ajukan PoD temuan eksplorasi migas
ILUSTRASI. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengikuti rapat kabinet terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (6/1/2020). Pada rapat kabinet terbatas ters


Reporter: Filemon Agung | Editor: Pratama Guitarra

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta kepada tiga Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yakni Medco E&P, PT Pertamina EP dan Texcal Mahato untuk segera mengajukan rencana pengembangan lapangan migas (Plan of Development/PoD).

SKK Migas mencatat, pengajuan PoD itu untuk temuan tiga lapangan eksplorasi migas baru pada kuartal I-2020 ini yang diantaranya dikelola oleh Medco E&P, Pertamina EP dan Texcal Mahato. Diantanya: Pertama, sumur eksplorasi PB-02 Blok Mahato dengan estimasi cadangan 61,8 juta barel minyak yang dikelola oleh Texcal Mahato.

Kedua, Sumur Bronan-02 dengan estimasi cadangan 79 miliar kaki kubik gas (bcfg) yang dikelola oleh Medco E&P. Ketiga, sumur Wolai-02 dengan cadangan gas sebesar 333,6 bcfg yang dikelola oleh PT Pertamina EP.

Baca Juga: SKK Migas masih evaluasi temuan cadangan migas di Natuna SKK Migas masih evaluasi temuan cadangan migas di Natuna

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyampaikan, kendati cadangan migas temuan ekplorasi itu berlimpah, ia berharap KKKS yakni Medco E&P, Pertamina EP dan Texcal Mahato segera mengajukan PoD sumur-sumur tersebut.

Hal itu supaya pengembangan produksi bisa segera terlaksana. Contoh. "Penemuan Gas Lapangan Bronang ini akan menjadi penunjang pengembangan Lapangan Forel yang berpotensi menambah produksi hingga 10.000 BOPD," tutur Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Senin (1/6).

Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman juga menekankan, bahwa pihaknya terus mengupayakan agar pengajuan PoD oleh KKKS segera dilakukan. "Yang temuan baru, kita sudah minta KKKS agar segera mengajukan PoD-nya," tandasnya.

Baca Juga: Menakar potensi lelang Wilayah Kerja Migas di tengah pandemi Covid-19 Menakar potensi lelang Wilayah Kerja Migas di tengah pandemi Covid-19

Praktisi Hulu Migas, Tumbur Parlindungan menanggapi bahwa rencana pengembangan lapangan migas baru atau PoD dibutuhkan secepatnya, mengingat energi yang dibutuhkan untuk dalam negeri masih sebatas impor.

Maklum, dengan adanya temuan cadangan baru bisa menambal defisit migas dalam negeri.  "Kalau proses PoD sekarang kan bisa lumayan cepat. Asal operatornya memiliki data yang bagus," terangnya kepada Kontan.co.id, Senin (1/6).

Baca Juga: Terdampak Covid-19, SKK Migas revisi target produksi LNG Terdampak Covid-19, SKK Migas revisi target produksi LNG

Kendati begitu ia mengakui perjalanan panjang dibutuhkan setelah proses PoD disetujui. Di mana, untuk pengembangan serta phisycal aktivitas untuk tahun depan membutuhkan waktu. "Paper work, study gitu, makanya memang harus lebih dipercepat," tandasnya.           n

Deputi operasi SKK Migas Julius Wiratno mengungkapkan, pihaknya tengah mempersiapkan agar pengajuan PoD dapat segera dilangsungkan.

"SKK Migas sangat mendukung dan mengupayakan agar temuan baru dapat segera onstream," jelas Julius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×