kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Smartfren (FREN) prediksi lonjakan trafik 15% saat Ramadan dan Lebaran


Rabu, 22 April 2020 / 19:49 WIB
Smartfren (FREN) prediksi lonjakan trafik 15% saat Ramadan dan Lebaran
ILUSTRASI. Smartfren Telecom (FREN) memprediksikan akan ada lonjakan trafik hingga 15% saat Ramadan dan Lebaran.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) memperkirakan selama bulan Ramadan dan Lebaran tahun 2020 ini, aktivitas berkomunikasi masyarakat menggunakan layanan seluler termasuk layanan data di rumah akan terus meningkat. Terlebih ada larangan masyarakat untuk tidak melakukan mudik.

Munir Syahda Prabowo, VP Technology Relations FREN mengatakan, selama Ramadan dan Lebaran, FREN memperkirakan akan terjadi kenaikan trafik layanan dibandingkan hari-hari biasa atau normal sekitar 10%-15%.

"Berdasarkan pengalaman terdahulu Smartfren telah melakukan berbagai upaya untuk menghadapi lonjakan trafik di bulan Ramadan. Dengan adanya pandemi Covid-19 pada saat inipun trafik data telah meningkat karena ada work from home (WFH)," ujar Munir kepada kontan.co.id, Rabu (22/4).

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) prediksi lonjakan trafik layanan data 20% saat Ramadan dan Lebaran

Smartfren juga akan terus mengantisipasi lonjakan trafik secara teknis maupun operasional perusahaan selama bulan Ramadhan dan Lebaran. Menurut Munir, Smartfren selalu memastikan kecukupan kapasitas dan kualitas jaringan, melakukan pengaturan route traffic, monitoring intensif dari NOC 24X7 dan menyiagakan team untuk gerak cepat ke lapangan jika terjadi gangguan.

"Peningkatan trafik yang kemungkinan besar terjadi selama ramadan tentu tetap dapat diakomodir, Smartfren sebagai perusaan Telco tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya," katanya.

Smartfren juga memprediksikan secara umum pola pemakaian data tidak akan jauh berbeda dengan Ramadan tahun lalu. Namun, kata Munir, jika sebagaian besar masyarakat atau pelanggan Smartfren tidak melakukan mudik karena pandemi Covid-19, yang mungkin terjadi adalah konsentrasi penyebaran pengguna tidak terfokus hanya di beberapa kota tujuan mudik.

"Pada bulan Ramadan ini, Smartfren akan terus menyesuaikan kebutuhan pelanggan sesuai situasi dan kondisi yang ada," imbuhnya.

Baca Juga: Sektor telekomunikasi memiliki potensi tumbuh besar di masa pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×