kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal transaksi nirsentuh berbasis MLFF, ini kata LinkAja


Rabu, 25 November 2020 / 18:57 WIB
Soal transaksi nirsentuh berbasis MLFF, ini kata LinkAja
ILUSTRASI. Pemerintah akan segera menerapkan kebijakan integrasi transaksi tol sebagai tahapan menuju transaksi tol menerus atau multi lane free flow (MLFF)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalu Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus mengembangkan transaksi jalan tol, terbaru melaui sistem multi lane free flow (MLFF). MLFF sendiri merupakan transaksi pembayaran jalan tol dengan teknologi nirsentuh yang memungkinkan kendaraan tidak perlu berhenti ketika membayar tarif di gerbang tol.

Adapun implementasinya akan dimulai secara bertahap pada tahun depan. Rencananya, implementasi sistem tersebut dilakukan dengan beberapa alternatif. Salah satunya dengan menggunakan financial technology (fintech) dalam negeri seperti LinkAja, GoPay, dan OVO.

Menanggapi hal tersebut, Chief Marketing officer PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau yang dikenal LinkAja, Edward K. Suwignyo menyebutkan akan mengikuti Jasa Marga selaku operator terbesar jalan tol dan juga pemegang saham LinkAja.

"Terkait MLFF, saya belum bisa bicara banyak. Yang pasti, Jasa Marga sebagai operator tol terbesar adalah pemegang saham LinkAja dan kami akan bersama Jasa Marga untuk pengembangan layanan dan persiapannya," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (25/11).

Baca Juga: BPJT sebut ada beberapa alternatif sistem transaksi nirsentuh berbasis MLFF

Sebelumnya, Jasa Marga juga telah mengembangkan teknologi pembayaran nirsentuh berbasis Single-Lane Free Flow (SLFF) dengan teknologi RFID dengan Brand “Let it Flo” yang dikelola oleh anak usaha Jasa Marga di bidang pengoperasian jalan tol yaitu PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO) dengan bekerjasama dengan LinkAja.

Secara umum, Edward menyebutkan pengembangan layanan terbaru LinkAja yang mana saat ini pihaknya telah menjadi source of fund di aplikasi Tijeku untuk pembelian tiket TransJakarta secara digital.

Menurutnya, hal itu membuat LinkAja menjadi dompet elektronik dengan ekosistem pembayaran transport yang paling lengkap mencakup Kereta Commuter, LRT Jakarta, MRT Jakarta, TransJakarta, Railink, Damri, Grab, Gojek, dan Bluebird yang juga bisa diakses melalui layanan Syariah LinkAja.

"Tambahan yang berhubungan dengan transportasi, saat ini Link Aja juga sudah bisa digunakan untuk layanan parkir Reska, SkyParking, dan juga Parkee di berbagai gedung publik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×