kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sucofindo membidik pendapatan Rp 2,82 triliun di tahun 2019


Kamis, 21 Februari 2019 / 13:38 WIB
Sucofindo membidik pendapatan Rp 2,82 triliun di tahun 2019


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 2018 PT Sucofindo (Persero) menorehkan pendapatan Rp 2,63 triliun naik 28,9% dari tahun sebelumnya, mereka juga mencetak laba Rp 294,3 miliar naik sebesar 24,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk tahun 2019 ini, BUMN tersebut mengincar pendapatan Rp 2,82 triliun.

Bachder Djohan Buddin, Dirut Sucofindo memaparkan Sucofindo bilang target pendapatan tahun ini tumbuh minimal 14,7% dari realisasi tahun lalu. Sementara target laba bersih perseoana dalah sebesar Rp 344,12 miliar atau naik sebesar 20,4%.

Bachder, mengatakan pada tahun ini tantangan BUMN Survei semakin berat, mereka harus menghadapi era disrupsi, Sucofindo harus melakukan inovasi bisnis dan adaptif terhadap perkembangan di era industri 4.0 untuk dapat meningkatkan kinerja bisnisnya.

Ia bilang sektor telekomunikasi yang berkembang cepat, merupakan salah satu sektor yang dibidik oleh Sucofindo. Perkembangan tersebut perlu pemastian produknya dari sisi kualitas, keamanan, dan kesehatan. 

"Pemastian tersebut perlu dukungan semua pihak dari regulator, produsen, importir, serta lembaga uji dan sertifikasi. Untuk itulah, Sucofindo mengembangkan Laboratorium Telekomunikasi dan Informasi, yang diawali dengan Laboratorium pengujian Radio Frekuensi (RF) untuk produk handphone, komputer genggam dan tablet (HKT)," paparnya dalam siaran pers, Kamis (21/2).

Selanjutnya layanan Sucofindo lainnya adalah di bidang lingkungan, yaitu dengan dikeluarkannya guideline pertama di Indonesia untuk sertifikasi Greenport. Ia menjelaskan beberapa pelabuhan dan industri yang memiliki pelabuhan di Indonesia, telah menerapkan guideline ini dan berupaya mendapatkan sertifikasi Greenport ini untuk meningkatkan kinerja pelabuhan.

Ia memastikan Sucofindo akan terus meningkatkan peran untuk membantu berbagai kebijakan pemerintah dan membantu upaya perlindungan konsumen, salah satunya, Sucofindo siap untuk membantu melakukan audit dan sertifikasi untuk Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) serta sertifikasi Biro Perjalanan Wisata (BPW).

Jalin Kerjasama dengan PT Timah

Sinergi dengan beberapa pihak juga dilakukan untuk meningkatkan kinerja bisnis. Sucofindo baru saja melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahamanan dengan PT Timah Tbk dan Whatshalal Singapore.

Bachder menjelaskan Sucofindo meningkatkan kerjasamanya dengan PT Timah Tbk, terkait dengan jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi, pelatihan dan konsultansi.

Bachder mengaku kerjasama Sucofindo dengan Timah telah terjalin dengan baik, diantaranya untuk verifikasi asal-usul bijih timah dari hulu sampai hilir, verifikasi logam timah baik domestik maupun ekspor, Quality Control Pengawasan Timah Batangan. Selain itu mendukung jasa- jasa kalibrasi keseluruh laboratorium PT Timah Tbk.

"Kegiatan-kegiatan ini mendukung PT Timah untuk mengontrol kualitas timah sesuai dengan Regulasi Perdagangan dan mendukung upaya PT Timah, untuk melakukan reklamasi tambang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×