kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudah 97% populasi Indonesia menikmati layanan 4G LTE


Kamis, 21 Februari 2019 / 16:51 WIB
Sudah 97% populasi Indonesia menikmati layanan 4G LTE


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyelesaikan pembangunan Palapa Ring Paket Barat dan Tengah. Dalam waktu dekat Palapa Ring Paket Timur juga akan rampung.  Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI)  Merza Fachys, mengatakan selesainya Palapa Ring membantu operator telekomunikasi membangun di daerah-daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T). 

Operator engan membangun jaringan di daerah 3T lantaran mahalnya pembangunan backbone fiber optic. Padahal  backbone  serat optik adalah syarat mutlak untuk mendukung layanan broadband 4G LTE. “Dengan selesai pembangunan Palapa Ring, operator mudah dan cepat melakukan pembangunan di daerah yang selama ini belum terjangkau broadband. Contohnya saja Smartfren yang selama ini belum menjangkau daerah Natuna karena mahalnya membangun infrastruktur backbone. Kini dengan Palapa Ring, bulan Maret nanti Smartfren akan komersialisasi di sana. Dengan Palapa Ring investasi operator untuk membangun backbone yang selama ini mahal dalam memakan waktu sangat lama, bisa kami dapatkan solusinya,” papar Merza, dalam keterangan tertulis.

Saat ini Smartfren sudah menggelar layanan broadband di lebih dari 200 kota kabupaten di Indonesia. Telkomsel sudah mencapai 514 kabupaten kota atau setara dengan 97% dari total populasi. Sementara XL telah melayani 400 Kota kabupaten dengan internet kecepatan tingginya. Selain terjadi efesiensi, Palapa Ring menurut Merza bisa menjadi peluang untuk menggali potensi ekonomi yang selama ini belum dikembangkan di suatu daerah. Masuknya Palapa Ring akan membuat potensi ekonomi yang selama ini terpendam dapat tereksploitasi. Sehingga bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

Salah satu startup lokal penggembang aplikasi yang sudah dapat menikmati layanan broadband adalah Endang Ahmad. Startup yang membuat aplikasi TukangSayur.co ini mengatakan dengan adanya 4G LTE  akan mempermudah akses para petani untuk menjual hasil panannya kepada penjual. Petani juga bisa menggetahui harga dan waktu tanam sayuran yang baik secara realtime. “Dengan aplikasi tukang sayur dan layanan broadband 4G LTE, petani bisa mengetahui berapa kebutuhan dan waktu yang tepat untuk menanam. Sehingga petani tidak kelebihan produksi,” ujar Ahmad, dalam keterangan tertulis, Kamis (21/2). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×