kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Supreme Energy kantongi pinjaman US$ 540 juta untuk Proyek PLTP Rantau Dedap


Minggu, 25 Maret 2018 / 15:24 WIB
Supreme Energy kantongi pinjaman US$ 540 juta untuk Proyek PLTP Rantau Dedap
ILUSTRASI. Sumur uap pembangkit listrik geotermal


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Supreme Energy Rantau Dedap (SERD) yang merupakan perusahaan patungan PT Supreme Energy, ENGIE dari Perancis, Marubeni Corp dan Tohoku Electric Power Co., Inc. dari Jepang baru saja mendapatkan pembiayaan untuk proyek panas bumi Rantau Dedap. Total pinjaman yang didapat SERD untuk proyek di Sumatera Selatan ini senilai US$ 540 juta.

Penandatangan perjanjian pembiayaan untuk proyek dilakukan oleh SERD dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Asian Development Bank (ADB) dan kelompok bank komersial internasional (yang terdiri dari Mizuho Bank Ltd., Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation), dengan perusahaan Nippon Export and Investment Insurance sebagai penjamin. Penandatanganan dilakukan pada Jumat (23/3) di Jakarta.

Presiden & CEO Supreme Energy, Supramu Santosa mengatakan, pinjaman tersebut untuk membiayai pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP) Rantau Dedap berkapasitas 98,4 MW (bruto). Proyek ini lokasinya masuk di Daerah Muara Enim, Lahat dan Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan.

Untuk mengembangkan proyek ini, SERD juga telah menunjuk Kontraktor EPC, konsorsium PT Rekayasa Industri dan Fuji Electric Co., Ltd. Proyek ini diharapkan akan selesai pada tahun 2020 mendatang.

"Proyek ini rencananya akan rampung pada tahun 2020, dengan kapasitas produksi listrik bebas karbon sebesar 98,4 MW (bruto), dan akan mengurangi emisi CO2 sebayak 486.000 ton per tahun," ujar Supramu dalam siaran pers pada Minggu (25/3).

Lebih lanjut, dia juga menjelaskan bahwa pengembangan panas bumi Rantau Dedap merupakan proyek PLTP kedua yang dibangun oleh Supreme Energy. Sebelumnya, perusahaan energi nasional ini juga tengah membangun proyek serupa di Muara Laboh, Solok Selatan, Sumatera Barat, yang pembiayaannya didapat pada tahun 2017.

"Ini merupakan upaya gigih panjang dan komitmen yang kuat dari Supreme Energy dalam pengembangan sumber daya panas bumi di Indonesia, yang merupakan bagian penting dari rencana Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional untuk mencapai ketahanan energi yang berkelanjutan," papar Supramu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×