kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahta Coffee dan Harvest Express optimistis konsumsi kopi makin melonjak tahun 2020


Selasa, 17 Desember 2019 / 23:51 WIB
Tahta Coffee dan Harvest Express optimistis konsumsi kopi makin melonjak tahun 2020
ILUSTRASI. Penjualan Mesin Espresso ----- Petugas pemasaran menjelaskan tentang mesin pembuat kopi susu espresso kepada calon konsumennya di Jakarta, Rabu (24/7). PT Toffin Indonesia yang merupakan distributor mesin kopi internasional mengklaim masih menguasai 85% p


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menanggapi tren konsumsi kopi yang melesat di Indonesia, CEO Tahta Coffee, Andreas Chang memproyeksikan konsumsi kopi jenis Ready to Drink (RTD) yang diusung pihaknya, bisa meningkat 3 kali lipat dalam beberapa waktu ke depan.

Tahta Coffee, yang berdiri tahun 2019 ini, telah memiliki 7 kedai di daerah Jabodetabek, di antaranya di daerah Sudirman, Jakarta Selatan dan Bogor Jawa Barat.

"Saya yakin market masih kuat. Konsumsi kopi ready to drink bisa melonjak tiga kali lipat berdasarkan studi yang saya temukan. Jadi ini gapnya masih sangat jauh, sehingga bisnis ini masih emerging," jelasnya, Selasa (17/12).

Ke depannya, pihaknya terus akan meraih konsumen baru yang berusia lebih muda dengan pengembangan varian produk kopi susu.

Selaras dengan hal tersebut Edison Manalu, CEO Harvest Group, mengakui pihaknya sengaja terjun ke pasar kedai kopi Indonesia karena menjamurnya jaringan kopi lokal dan kopi kecil di pelosok yang menjadi parameter besarnya bisnis kopi di Indonesia.

"Secara pertumbuhan bisa mencapai double digit. Karena hal itu, Harvest masuk ke pasar ini dengan meluncurkan Harvest Express," ungkapnya.

Harvest Group yang telah berdiri sejak 2004 tersebut, saat ini sudah memiliki 66 kedai Harvest Express.

Ia melanjutkan, masih terus akan berekspansi ke daerah perkantoran, kampus, dan transportation hub seperti stasiun kereta, sebagai lokasi strategis mendirikan gerai.

Menurutnya, hal tersebut efektif menyentuh konsumen dengan skala ekonomi yang cukup merata. "Agar economic scale-nya kena, traffic di lokasi tersebut harus mencapai 3.000 kepala per hari," lanjutnya.




TERBARU

[X]
×