kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun depan, Jasa Armada (IPCM) alokasikan capex Rp 230 miliar


Senin, 25 November 2019 / 15:12 WIB
Tahun depan, Jasa Armada (IPCM) alokasikan capex Rp 230 miliar
ILUSTRASI. Kapal Tunda Batavia III-216 milik PT Jasa Armada Indonesia (JAI) memandu kapal penumpang KM Nggapulu dari Makassar menuju terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (11/10/2017). PT JAI mengoperasikan kapal Pandu dan Tunda untuk mendu


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) pada tahun depan akan lebih agresif. Selain menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba di level 20%, manajemen juga bakal investasi untuk penambahan kapal baru.

Rizki Pribadi Hasan, Director of Finance & Human Resources IPCM menyebut perusahaan akan mendatangkan 4 kapal baru pada kuartal II. Setelah itu, manajemen juga akan langsung berencana melakukan 4 tambahan kapal baru lagi.

Baca Juga: Jasa Armada (IPCM) optimistis laba tahun ini tumbuh 27%

"Capex bertahap kami keluarkan, bulan Mei itu kurang lebih sisa (capex) tahun lalu akan keluar Rp 150 miliar. Proyek kapal sendiri itu investasinya Rp 230-240 miliar, kalau capex yang baru sekitar Rp 80 miliar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (25/11)

Tahun depan capex Rp 230 miliar tersebut hanya untuk penambahan 4 kapal yang akan datang pada Mei tahun depan. Sedangkan investasi untuk 4 kapal baru lainnya masih akan menunggu, pasalnya pembayaran kapal baru dilakukan usai selesai dibuat.

"Penambahan thug boat baru itu akan kami kaji lagi kira-kira kapan waktu yang tepat dan ini lagi perbincangkan juga. Kan pembangunan kapal butuh 1,5 tahun kalau tahun depan proses ya penambahannya baru 2021 akhir bisa dipakai," lanjutnya.

Yang jelas, untuk ekspansi tersebut pihaknya memiliki dana yang cukup. Dengan cash flow sekitar Rp 500 miliar pada awal tahun depan, Ia menyebut rencana penambahan itu bisa dilakukan. Apalagi saat ini dari sisi finansial pihaknya tidak memiliki pinjaman apapun.

Baca Juga: Baru terserap 33%, ini penyebab serapan capex Jasa Armada (IPCM) masih rendah

"Dari sisi bisnis kan kami menambah titik bisnis baru, misalnya kapal belum siap ya potensinya kami bisa sewa juga. Yang penting kan market dulu karena percuma punya kapal banyak kalau marketnya belum ada," lanjutnya.

Saat ini perusahaan memiliki total 76 armada, sedangkan di semester I tahun depan akan mencapai 80 unit armada. Dengan rencana menambah lagi, maka Ia menurutkan di akhir 2021 pihaknya bisa memiliki total 84 unit armada kapal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×