kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun depan, SKK Migas targetkan lifting minyak di atas 705.000 barel per hari


Kamis, 17 Desember 2020 / 20:42 WIB
Tahun depan, SKK Migas targetkan lifting minyak di atas 705.000 barel per hari
ILUSTRASI. SKK Migas targetkan lifting minyak di atas 705.000 barel per hari pada tahun depan.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menetapkan realisasi lifting tahun 2021 dapat di atas 705.000 barel minyak per hari (BOPD) untuk minyak dan 5.638 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk gas.

Penetapan ini sejalan dengan hasil Work, Program & Budget (WP&B) 2021 yang ditetapkan, SKK Migas. Selain itu, rencana agresif ini diklaim untuk mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 milyar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dalam rapat kerja SKK Migas 2020 yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Kamis (17/12) mengatakan, rencana kerja yang agresif ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya penurunan produksi di 2021 dan sebagai landasan untuk meningkatkan produksi menuju target 2030.

“Penetapan target yang lebih tinggi diusahakan oleh SKK Migas, untuk memacu usaha-usaha peningkatan produksi yang lebih maksimal,” kata Dwi dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (17/12).

Baca Juga: SKK Migas: Pandemi Covid-19 dan rendahnya harga minyak mempengaruhi proyek hulu migas

Dwi menambahkan, target dan penetapan program kerja pada WP&B merupakan komitmen bersama antara SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

“Kami mengapresiasi komitmen KKKS untuk kesediaannya melakukan best effort sehubungan dengan naiknya angka lifting di WP&B dari usulan lifting KKKS yang sebelumnya hanya sebesar 667 ribu BOPD dan 5.143 MMSCFD gas. Kami berharap realisasi lifting nanti dapat dicapai lebih tinggi dibanding target APBN, sehingga dapat mengejar ketertinggalan target akibat pandemi Covid-19 kemarin,” ujarnya.

Masih menurut Dwi, untuk mengejar target lifting tersebut, SKK Migas bersama KKKS juga sepakat mencari terobosan agar dapat meningkatkan realisasi kegiatan di lapangan.

Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee A. Suardin mengatakan, dalam pembahasan WP&B 2021 usulan kegiatan pemboran sumur pengembangan berjumlah 485 sumur.

“Namun SKK Migas berupaya melakukan kegiatan yang masif, agresif dan efisien sehingga kegiatan pemboran pengembangan akan diusahakan ditingkatkan menjadi 616 sumur,” ujarnya.

Selain itu, terjadi peningkatan kegiatan workover yang sebelumnya diusulkan sebanyak 517 sumur menjadi 615 sumur. Kegiatan well service juga turut meningkat dari 26.211 sumur menjadi 26.431 sumur.

SKK Migas menilai, penetapan target yang lebih tinggi akan dapat dicapai apabila masalah perizinan untuk pembebasan lahan dapat dipercepat, fasilitas produksi tersedia tepat waktu, adanya tambahan insentif, serta permasalahan keekonomian lapangan yang dapat dicarikan jalan keluar. Selain itu, juga tidak terdapat kendala offtaker. Oleh karena itu SKK Migas sangat berharap mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan agar masalah dan tantangan dapat diatasi.

SKK Migas memperhitungkan kegiatan pengeboran di Wilayah Kerja Rokan menjadi poin penting untuk mengejar capaian lifting 2021.

“Kami mengupayakan early and best effort di akhir 2020 untuk menjamin 90% terlaksananya kegiatan pengeboran di 2021. Mulai Desember ini kami tengah menyiapkan enam rig untuk melakukan tajak pengeboran,” jelas Jaffee.

Baca Juga: Begini upaya SKK Migas kawal proyek strategis nasional sektor hulu migas




Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×