kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, Graha Andrasentra siapkan biaya pengembangan sebesar Rp 150 miliar


Minggu, 28 Januari 2018 / 16:38 WIB
Tahun ini, Graha Andrasentra siapkan biaya pengembangan sebesar Rp 150 miliar
ILUSTRASI. Graha Andrasentra Propertindo Tbk (JGLE)


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk mengalokasikan biaya pengembangan atau development cost tahun ini berkisar Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar. Dana tersebut nantinya bakal digunakan untuk pengembangan proyek tahun ini, di antaranya proyek apartemen.

Nuzirman Nurdin, Head of Investor Relations Graha Andrasentra menyebutkan, pihaknya mengalokasikan dana sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar untuk pengembangan proyek yang akan dilakukan pada tahun ini. Menurutnya, nilai tersebut bisa berubah jika perusahaan menemukan investor yang bisa diajak kerja sama dalam pengembangan proyek.

"Kalau dapat partner yang bisa diajak kerja sama, bisa lebih dari itu," ungkap Nuzirman saat dihubungi KONTAN.co.id, Kamis (25/1).

Dia bilang, sebagian besar dana tersebut atau sekitar 70% diperoleh melalui pinjaman, sementara sisanya diperoleh dari kas internal.

Sebagaimana diketahui, pada tahun ini perusahaan berencana untuk melakukan peningkatan kinerja, baik untuk taman rekreasi maupun proyek apartemen. Untuk bisnis properti, perusahaan berkode saham JGLE di Bursa Efek Indonesia itu bakal meluncurkan proyek baru di kawasan Nirwana Bogor Residence bertajuk Jungle Nirwana Apartement.

Untuk tahun ini, perusahaan akan melakukan pembangunan 1 tower di atas lahan seluas setengah hektare dengan tinggi 10 lantai dengan jumlah 180 unit. Adapun tahap pertama pembangunan proyek tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2020, sejumlah dua menara.

Selain pengembangan apartemen di Bogor, lanjut Nuzirman, pihaknya juga memiliki rencana untuk mengembangkan properti di daerah Bali.

Mengutip keterbukaan informasi, lokasi lahan untuk pengembangan properti di Bali tersebut berada di sebelah Selatan Kota Denpasar dan masuk di wilayah Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali dengan total luas lahan mencapai 24.033 meter persegi. Adapun proyek yang bakal dikembangkan nantinya berupa condotel, apartemen, dan villatel.

"Namun itu masih dalam tahap kajian, apakah akan kita lakukan pada tahun ini atau tahun berikutnya, sembari melihat pasar di Bali bagaimana," kata Nuzirman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×