kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telkom genjot pembuatan satelit pengganti Telkom 1


Selasa, 29 Agustus 2017 / 17:51 WIB
Telkom genjot pembuatan satelit pengganti Telkom 1


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengungkapkan saat ini pihaknya tengah menggenjot penyelesaian pembangunan Satelit Telkom 4.

"Pembuatan satelit Telkom-4 sudah 70%. Kita optimistis bisa lebih cepat dari jadwal keluar pabriknya,” ujar Direktur Wholesale & International Service Telkom Abdus Somad Arief dalam keterangannya, Selasa (29/8) di Jakarta.

Untuk membangun satelit Telkom-4, Telkom menunjuk manufaktur Space Systems Loral (SSL) dan perusahaan peluncurnya SpaceX dari Amerika Serikat. Model pengadaan untuk Satelit Telkom-4 adalah On Ground Delivery (OGD).

Satelit Telkom 4 ini rencananya untuk menggantikan posisi satelit Telkom 1 di slot orbit 108, yang mengalami anomaly pada pekan lalu. Satelit Telkom 4 direncanakan membawa 60 transponder, sebanyak 36 transponder akan disewakan untuk kebutuhan domestik, sedangkan sisa 24 transponder akan dipasarkan untuk India.

Satelit Telkom-4 akan menggunakan platform SSL 1300 dan di desain untuk operasional selama 15 tahun

Direktur Enterprise dan Business Service Telkom Dian Rachmawan menambahkan satelit Telkom 4 ini akan diluncurkan pada pertengahan 2018. “Ini bukti dalam perencanaan pengadaan satelit itu Telkom terukur dan itu diakui para mitra ketika saya menjelaskan strategi ke depan untuk bisnis satelit,” katanya.

Sebelumnya bahwa pada hari Jumat (25/8) sekitar pukul 16.51 WIB mulai terjadi anomali pada satelit Telkom 1 yang berakibat pada pergeseran pointing antena satelit Telkom 1 sehingga layanan transponder satelit Telkom 1 terganggu.

Berdasarkan hasil evaluasi dan konsultasi dengan Lockheed Martin pada tahun 2014 dan 2016 satelit Telkom 1 dalam kondisi baik dan dapat beroperasi normal hingga beberapa tahun ke depan, sekurang kurangnya sampai dengan tahun 2019, sesuai dengan best practice di industri satelit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×