kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Telkomsel prediksi lonjakan trafik layanan broadband saat Ramadan dan Lebaran


Selasa, 21 April 2020 / 15:00 WIB
Telkomsel prediksi lonjakan trafik layanan broadband saat Ramadan dan Lebaran
ILUSTRASI. Telkomsel memprediksi lonjakan trafik layanan broadband saat Ramadan dan Lebaran tahun ini.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkomsel memperkirakan akan terjadi lonjakan trafik komunikasi untuk layanan broadband sebesar 20% pada momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Sementara untuk trafik layanan legacy voice dan SMS diprediksi akan turun jika dibandingkan dengan hari normal, lantaran semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital untuk mendukung produktivitas saat beraktivitas dari rumah di momen pandemi Covid-19 saat ini.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro menjelaskan, guna mengantisipsi hal tersebut, Telkomsel telah memusatkan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan di sekitar 436 point of interest (POI), yang berfokus pada 309 titik area residensial yang teridentifikasi mengalami kenaikan trafik telekomunikasi sangat signifikan sejak imbauan untuk beraktivitas di rumah. Lalu di 58 titik rumah sakit rujukan Covid-19, 38 titik area transportasi utama di tiap provinsi seperti bandara dan pelabuhan, 31 titik area transportasi logistik, alat-alat kesehatan dan kebutuhan pokok, serta pengamanan jaringan di akses jalur tol dan jalan utama sepanjang 16.000 km yang terbentang dari wilayah Sumatra, Jawa, hingga Kalimantan.

Baca Juga: Telekomunikasi Indonesia (TLKM) masih bahas revisi target kinerja 2020

"Telkomsel sebagai leading digital telco company siap menyambut momen Ramadan dan Idul Fitri 1441 H dengan berkomitmen untuk terus bergerak maju dalam memastikan ketersediaan kualitas jaringan dan layanan yang prima guna menghadirkan kenyamanan beraktivitas dan beribadah bagi pelanggan," ujar Setyanto saat video conference, Selasa (21/4).

Tahun ini, Telkomsel juga memusatkan pengamanan kualitas dan kapasitas jaringan di area residensial, rumah sakit, serta jalur dan titik transportasi yang akan menjadi sarana pendukung logistik penanganan pandemi virus Covid-19. Hal tersebut merupakan kelanjutan komitmen Telkomsel untuk terus berkontribusi bergotong royong bersama seluruh pemangku kepentingan terkait dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 secara berkesinambungan di Indonesia.

Setyanto mengatakan, sebagai connectivity enabler, Telkomsel selalu berupaya untuk memastikan seluruh pelanggan dapat tetap nyaman dalam menjalin silaturahmi walau saat ini negara Indonesia sedang dihadapi dengan keadaan yang penuh tantangan dan keterbatasan sebagai dampak pandemi COVID-19.

"Upaya penguatan dan pengamanan akses jaringan berteknologi terdepan di sejumlah titik prioritas telah kami lakukan guna memaksimalkan pemanfaatan layanan terutama yang berbasis broadband oleh seluruh masyarakat Indonesia dapat terus dinikmati dengan nyaman dan lancar," kata Setyanto.

Selain itu, pengamanan titik area dan jalur transportasi pun tetap menjadi fokus Telkomsel sebagai upaya untuk memastikan kelancaran komunikasi operasional penanganan dan penyaluran logistik bahan pokok, alat-alat kesehatan, dan obat-obatan di tiap wilayah.

Upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan yang juga Telkomsel lakukan adalah dengan menghadirkan 11.000 BTS baru berteknologi multi-band Long Term Evolution atau 4G, mengoperasikan tambahan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6,100 Gbps (6 Tbps) untuk menjamin kelancaran akses data di seluruh Indonesia.

Secara keseluruhan, Telkomsel saat ini memiliki 219.000 unit BTS di seluruh penjuru negeri, dengan 87.000 unit di antaranya merupakan BTS 4G. Berbekal infrastruktur yang mumpuni, cakupan 4G Telkomsel pun telah menjangkau lebih dari 95% wilayah populasi di Indonesia, yang siap mengakomodasi berbagai kebutuhan layanan berbasis broadband dan digital untuk terus mendukung aktivitas keseharian masyarakat.

Baca Juga: Mulai 18 April, Pemerintah Menyisir Ponsel Ilegal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×