kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tempat wisata sepi pengunjung, pendapatan Jaya Ancol (PJAA) merosot 69%


Sabtu, 14 November 2020 / 20:05 WIB
Tempat wisata sepi pengunjung, pendapatan Jaya Ancol (PJAA) merosot 69%


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) turun makin dalam hingga akhir September lalu. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di kuartal kedua dan ketiga yang baru memasuki transisi menyebabkan Jaya Ancol hanya menerima pendapatan tipis.

Pada sembilan bulan pertama tahun ini, Jaya Ancol mencatat pendapatan Rp 305,57 miliar, merosot 68,68% secara tahunan dari sebelumnya Rp 975,75 miliar. Penurunan terutama terjadi di kedua dan ketiga. 

Padahal di kuartal pertama lalu, pendapatan perusahaan yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini hanya turun 17,93% secara tahunan menjadi Rp 218,83 miliar. Penurunan jumlah pengunjung, terutama di kuartal kedua dan ketiga menjadi penyebab utama penurunan pendapatan PJAA.

Segmen pendapatan Ancol yang paling tertekan adalah pendapatan tiket yang merosot 75,70% menjadi Rp 173,43 miliar dari sebelumnya Rp 713,78 miliar pada periode Januari-September 2019.

Baca Juga: Libur panjang kali ini, tempat wisata di Jakarta lebih sepi

Pendapatan hotel dan restoran Jaya Ancol tergerus 63,36% menjadi Rp 24,74 miliar. Pendapatan lain-lain Ancol melorot 47,55% menjadi Rp 101,54 miliar. Hanya pendapatan tanah dan bangunan PJAA yang naik 172% menjadi Rp 6,39 miliar.

Pendapatan yang merosot ini menyebabkan Jaya Ancol mencatat kerugian bersih Rp 252,13 miliar. Sembilan bulan pertama tahun lalu, Jaya Ancol masih membukukan laba bersih Rp 153,97 miliar.

Tak cuma menghadapi kinerja yang seret, Jaya Ancol juga menghadapi utang bank Rp 600 miliar dan utang obligasi Rp 399,63 miliar yang jatuh tempo dalam waktu setahun. Utang bank ini merupakan fasilitas kredit modal kerja dari Bank DKI yang memiliki jangka waktu hingga September 2021.

Sedangkan obligasi Jaya Ancol akan jatuh tempo pada Mei 2021 sebesar Rp 350 miliar dan Rp 50 miliar pada September 2021.

Baca Juga: Jakarta terapkan PSBB Transisi, Ancol buka lagi kawasan rekreasinya

Penurunan terutama terjadi di kedua dan ketiga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×