kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terkendala harga, ABM Investama (ABMM) memangkas 19% produksi batubara di tahun ini


Selasa, 04 Agustus 2020 / 17:17 WIB
Terkendala harga, ABM Investama (ABMM) memangkas 19% produksi batubara di tahun ini
ILUSTRASI. Kawasan tambang batubara PT ABM Investama Tbk di Kalimantan Selatan(25-27 September 2018). Foto: KONTAN/Dimas Andi Shadewo


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) memangkas target produksi batubara di tahun ini. Penurunan produksi direncanakan mencapai 2,8 juta ton atau 19% dari target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2020 yang sebesar 15 juta ton.

Direktur ABM Investama Adrian Erlangga mengungkapkan, kondisi pasar dan harga batubara yang masih tertekan menjadi pertimbangan utama ABMM menurunkan tingkat produksinya di tahun ini. "Secara umum akan turun 19% atau 2,8 juta di bawah RKAB 2020. Ini karena harga terlalu rendah," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/8).

Adrian menjelaskan, sejatinya ABMM akan menaikkan produksi dari tambang yang berada di Kalimantan Selatan (Kalsel). Namun pada saat yang bersamaan terjadi penurunan produksi di tambang ABMM di Aceh, yang ditaksir lebih besar ketimbang kenaikan produksi di tambang Kalsel.

Baca Juga: Pendapatan naik, ABM Investama (ABMM) malah merugi US$ 3,42 juta di semester I-2020

"Kenaikan di salah satu tambang kami (Kalsel), namun karena tambang yang lain (Aceh) kami kurangi, maka overall tetap turun dari total RKAB 2020. Penurunan salah satu tambang karena harga terlalu rendah," jelas Adrian.

Meski begitu, dia mengatakan bahwa target produksi batubara tahun ini masih lebih besar dibandingkan realisasi produksi pada tahun 2019 lalu. Dengan penurunan 19%, maka sepanjang tahun 2020 ini ABMM diproyeksikan mampu memproduksi 12,2 juta ton batubara.

Sedangkan sepanjang tahun lalu ABMM mencatatkan realisasi produksi batubara sebanyak 11 juta ton. "Jadi lebih tinggi daripada tahun lalu, tapi lebih kecil dari RKAB 2020," sebut Adrian.

Penurunan tingkat produksi ini sebenarnya sudah diperhitungkan ABMM sejak pertengahan tahun. Merujuk pada catatan Kontan.co.id, proyeksi tersebut didasari oleh adanya perlambatan produksi yang terjadi di bulan April lalu.

Akibat covid-19, saat itu ABMM pun memberlakukan lockdown di area tambangnya. Walau operasional masih berjalan, ABMM tidak mengizinkan orang dari luar datang ke area tambang. Begitu pun sebaliknya, para pekerja ABMM tetap tinggal di sekitar area tambang.

Baca Juga: Kinerja ciamik, ABM Investama (ABMM) berhasil cetak laba bersih di kuartal I-2020

Selain itu, gangguan cuaca juga mempengaruhi proses produksi batubara ABMM, khususnya di wilayah tambang perusahaan yang ada di Aceh. Di sana, produksi batubara terkendala oleh angin monsun barat yang bergerak dari Samudera Hindia, yang berlangsung tiap bulan Mei hingga Juli. Berbeda dengan di Aceh, produksi di tambang Kalsel masih relatif stabil.

Adapun hingga Semester I-2020, realisasi produksi batubara ABMM masih di angka 5,4 juta ton. Sayangnya dari sisi kinerja keuangan, ABMM membukukan kerugian bersih senilai Rp 3,42 juta di semester I-2020. Realisasi ini berbanding terbalik dengan kinerja pada semester I-2019 di mana ABMM masih membukukan laba bersih senilai US$ 5,23 juta.

Meski begitu, Adrian masih optimistis ABMM dapat menjaga kinerja dan mempertahankan cashflow yang positif hingga akhir tahun nanti. "InshaAllah kita akan bertahan. Kita mempertahankan positif cashflow," ujarnya.

Salah satu upaya yang dilakukan ABMM dari sisi penjualan batubara ialah dengan terus melakukan diversifikasi pasar ekspor, khususnya ke negara-negara di Asia Tenggara seperti Vietnam dan Thailand. "Masih kita lakukan (diversifikasi pasar)," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×