kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toba Bara (TOBA) belum tentu naikkan produksi batubara meski ada opsi perubahan kuota


Kamis, 13 Februari 2020 / 17:30 WIB
Toba Bara (TOBA) belum tentu naikkan produksi batubara meski ada opsi perubahan kuota
ILUSTRASI. Tambang Batubara PT Toba Bara Sejahtera Tbk


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana dibukanya opsi penambahan kuota produksi batubara nasional oleh Kementerian ESDM turut ditanggapi oleh salah satu perusahaan batubara, PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA).

Iwan Sanyoti, Head of Investor Relations TOBA mengatakan, rencana pemerintah tersebut belum tentu serta merta membuat perusahaan batubara, termasuk TOBA, untuk meningkatkan target produksi.

“Penentuan target produksi biasanya berasal dari rencana internal perusahaan dan sudah ditentukan dari akhir tahun sebelumnya,” kata dia, hari ini (13/2).

Ia juga berpendapat, kenaikan harga batubara tidak bisa menjadi satu-satunya alasan bagi pemerintah untuk menambah kuota produksi nasional di paruh kedua tahun ini. Laju kenaikan harga batubara pun mesti dievaluasi secara menyeluruh.

Baca Juga: Toba Bara dan Indika Energy belum agendakan akuisisi tambang baru di tahun ini

Dalam hal ini, perlu diketahui apakah kenaikan harga komoditas tersebut disebabkan faktor-faktor yang sifatnya berkelanjutan atau tidak.

Hal ini cukup penting mengingat posisi Indonesia sebagai salah satu eksportir batubara terbesar di dunia. “Kenaikan produksi batubara di Indonesia bisa juga berpengaruh secara langsung pada kondisi harga global,” ungkap Iwan.

Terlepas dari itu, TOBA tetap fokus mengejar target produksi batubara sebanyak 5 juta ton sepanjang tahun ini.

Iwan yakin target tersebut dapat tercapai kendati di semester pertama perusahaan biasanya akan menghadapi tantangan musiman berupa curah hujan yang di atas rata-rata.

Ia juga optimistis, batubara yang dihasilkan TOBA akan mampu terserap dengan baik di pasar mengingat perusahaan sudah memiliki beberapa kontrak penjualan dengan harga tetap atau fixed price. “Ini membuat penjualan kami tidak akan banyak terpengaruh dari fluktuasi harga di pasar pada semester satu dan dua,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×