kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,02   -27,70   -2.87%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Topang sektor perikanan, pemerintah genjot kapasitas industri perkapalan


Kamis, 19 Maret 2020 / 18:08 WIB
Topang sektor perikanan, pemerintah genjot kapasitas industri perkapalan
ILUSTRASI. Seorang pengunjung sedang mencoba setir untuk kapal dalam pameran Inamarine 2016 di Jakarta International Expo, Jakarta, Kamis (19/5/2016). Pameran yang menampilkan berbagai produk industri perkapalan, mesin dan peralatan perkapalan, lepas pantai, pelapis


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bertekad untuk terus meningkatkan daya saing industri perkapalan di dalam negeri agar bisa menopang perekonomian nasional. Salah satu langkah strategis yang perlu diakselerasi, yakni penguatan kapasitas industri perkapalan guna memenuhi kebutuhan sektor industri perikanan.

“Saya meminta industri perkapalan untuk terus diperkuat dan kapasitas daya saing industri perkapalan nasional juga terus ditingkatkan, sehingga mampu mendukung pergerakan industri perikanan,” kata Presiden Joko Widodo saat memberikan pengantar pada rapat terbatas mengenai Kebijakan Kelautan Indonesia dalam keterangan resminya, Kamis (19/3).

Baca Juga: Jokowi minta industri perikanan nasional terus dikembangkan

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengemukakan, industri perkapalan nasional sudah mencapai beberapa kemajuan, di antaranya peningkatan jumlah galangan kapal menjadi lebih dari 250 perusahaan dengan kapasitas produksi yang mencapai sekitar 1 juta tonase bobot mati (dead weight tonnage/DWT) per tahun untuk bangunan baru dan hingga 12 juta DWT per tahun untuk reparasi kapal.

Ke depan, kami berharap kapasitas produksi untuk bangunan baru maupun reparasi kapal dapat terus ditingkatkan, tegas Menperin.

Apalagi, industri perkapalan atau galangan kapal merupakan salah satu sektor strategis dan mempunyai peran vital untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, guna mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Agus menyampaikan, pihaknya bersama para pemangku kepentingan terkait, senantiasa proaktif untuk mendukung kemajuan industri galangan kapal di Tanah Air dengan mengeluarkan program dan kebijakan strategis.

Oleh sebab itu, iklim investasi yang kondusif merupakan syarat mutlak yang menjadi perhatian pemerintah agar kesinambungan operasional dan produktivitas sektor industri perkapalan dapat menjadi lebih optimal.

“Kami terus mendorong peningkatan investasi untuk menumbuhkan sektor industri galangan kapal di dalam negeri sekaligus juga memacu utilisasinya, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga mengisi pasar ekspor," paparnya.

Menteri AGK menyebutkan, yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah dalam pengembangan industri perkapalan, salah satunya adalah adanya bantuan mengenai pendanaan proses produksi. Sebab, selain padat karya dan padat teknologi, karakteristik industri galangan kapal juga padat modal.




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×