kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Toyota Astra Motor terus mengawal wacana kebijakan pemberian subsidi bunga kredit


Selasa, 05 Mei 2020 / 17:43 WIB
Toyota Astra Motor terus mengawal wacana kebijakan pemberian subsidi bunga kredit


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Toyota Astra Motor (TAM) terus mengawal wacana kebijakan pemberian subsidi bunga kredit kendaraan bermotor (KKB). Harapannya, permintaan kendaraan bisa terkerek apabila subsidi yang demikian juga berlaku bagi kredit pembelian unit baru.

“Kami sedang pelajari lebih lanjut, tentu menunggu detil supportnya seperti apa,” kata  Direktur Pemasaran Anton Jimmi Suwandi kepada Kontan.co.id, Selasa (5/5).

Baca Juga: Nadiem Makarim masih punya saham Gojek, ini nilai total kekayaannya

Skema penjualan secara kredit sendiri menyumbang porsi yang cukup besar dalam penjualan ritel TAM. Menurut keterangan Anton, pembelian dengan skema kredit biasanya berkontribusi hingga di atas 60% dari total penjualan TAM.

Transaksi penjualan kredit kendaraan Toyota dilakukan dengan tenor yang bervariasi, yakni mulai dari setahun, dua tahun, tiga tahun, hingga lima tahun. Di antara pilihan tenor yang ada, tenor empat hingga lima tahun menjadi pilihan tenor yang paling banyak diminati oleh pembeli.

Pada pelaksanaannya, TAM memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk memilih sendiri perusahaan pembiayaan atau leasing dalam melakukan transaksi jual beli kredit. Namun demikian, pihak diler juga memiliki sama dengan leasing tertentu. “Kebetulan memang ada company leasing yang se-grup, yaitu Toyota Finance atau ACC,” kata Anton (5/5).

Selain pemberian insentif bagi pembeli produk otomotif, Anton menilai bahwa upaya untuk menggairahkan pasar otomotif juga bisa dilakukan cara memacu perekonomian nasional secara umum serta mendukung pelaku industri otomotif melalui pemberian insentif bagi pelaku. Namun demikian, Anton tidak merinci insentif yang dimaksud.




TERBARU

[X]
×