kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Transcoal Pacific akan akuisisi dua perusahaan pelayaran


Selasa, 18 September 2018 / 21:21 WIB
Transcoal Pacific akan akuisisi dua perusahaan pelayaran
ILUSTRASI. Pencatatan perdana saham TCPI di BEI


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa pelayaran logistik dan batubara, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) dalam waktu dekat ini akan mengakuisisi dua perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran yaitu PT Energy Transporter Indonesia (ETI) dan PT Sentra Makmur Lines (SML).

Caranya, Direktur Utama TCPI, Dirc Ricard Talumewo mengatakan, TCPI akan mengakuisisi kepemilikan saham PT Kanz Gemilang Utama (KGU) sebagai pemegang saham utama ETI dan SML.

Sayangnya, ia belum dapat menyebutkan total investasi yang dibutuhkan. Yang pasti, dana untuk akuisisi itu akan diambil dari kas internal dan sebagian dari hasil initial public offering (IPO). “Target secepatnya, saat ini masih negosiasi kemungkinan Oktober,” ujarnya pada Kontan.co.id, Selasa (18/9).

Dengan akuisisi ini, emiten yang baru dua bulan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut akan menjadi pemegang saham 99% di KGU, dan menjadi pemegang saham ETI secara langsung dan tidak langsung sebanyak 85,5%, serta pemegang saham SML secara tidak langsung sebesar 99%.

Setelah melakukan akuisisi, Ricard bilang, volume pekerjaan TCPI untuk pengangkutan batubara adalah 42 juta metrik ton per tahun yang terdiri dari pekerjaan transshipment sebesar 24 juta metrik ton per tahun.

“Dengan nilai kontrak sampai 2021 sebesar Rp 3 triliun dan untuk pekerjaan long hauling sebesar 18 juta metrik ton per tahun dengan nilai kontrak hingga 2027 sebesar Rp 13,3 triliun,” kata Ricard.

Sedangkan, untuk pengangkutan bijih nikel sebesar 1,1 juta metrik ton per tahun dengan nilai kontrak sampai dengan 2023 mencapai Rp 570 miliar. “Dengan kontrak-kontrak itu diharapkan pendapatan TCPI meningkat secara signifikan yang akan mencapai kurang lebih Rp 3 triliun per tahun,” ungkapnya.

Guna mendukung kontrak itu, TCPI mengoperasikan 22 set tug and barges dan 3 floating crane untuk kegiatan transshipment. Lalu 125 set tug and barges, 11 mother vessel untuk kegiatan long hauling batubara, serta 2 mother vessel untuk kegiatan pengangkutan bijih nikel di Sulawesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×