kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tren penurunan HBA berpotensi tekan realisasi PNBP minerba dibanding tahun lalu


Kamis, 13 Juni 2019 / 15:44 WIB
Tren penurunan HBA berpotensi tekan realisasi PNBP minerba dibanding tahun lalu


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Batubara Acuan (HBA) yang terus melanjutkan tren penurunan hingga Semester I tahun ini berpotensi menekan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor mineral dan batubara (minerba).

Direktur Penerimaan Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Minieral (ESDM) Johnson Pakpahan menyampaikan, hingga 11 Juni 2019, setoran PNBP berada di angka Rp 19,16 triliun. Jumlah itu setara dengan 44,35% dari target PNPB minerba sepanjang tahun ini yang dipatok Rp 43,2 triliun.

Menurut Johnson, capaian tersebut sejatinya masih sesuai dengan rentang target tahunan yang sudah direncanakan. Sebab, untuk dapat memenuhi target tahunan itu, pihaknya memproyeksikan ada setoran PNBP bulanan sebesar Rp 3,3 triliun hingga Rp 3,7 triliun.

Hanya saja, jika dibandingkan dengan tahun lalu, setoran PNBP pada tahun ini berpotensi mengalami penurunan. Johnson bilang, penurunan tersebut bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, yang paling utama adalah penurunan HBA.

Meski tak menyebutkan detailnya, tapi Johnson memberikan gambaran bahwa tren penurunan HBA itu sudah berdampak pada realisasi PNBP hingga mendekati akhir Semester I ini. "Kalau itu (penurunan HBA) sudah berdampak, kalau seperti kemarin (2018) kita sudah bisa sekitar 75%, tapi kan sekarang baru itu tercapainya (44.35%)," kata Johnson saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (12/6).

Menurut data dari Indonesia Mining Institute (IMI), pada periode Januari-Juni tahun 2019 ini, rata-rata HBA berada di angka US$ 87,82 per ton. Angka itu turun 8,98% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dengan rata-rata HBA US$ 96,49 per ton.

Bahkan, Ketua IMI Irwandy Arif memprediksi, harga batubara pada tahun ini ada dalam rentang US$ 60-US$ 80 per ton. Angka itu lebih rendah dibandingkan rata-rata HBA tahun lalu yang menyentuh US$ 98,96 per ton.

Sebagai informasi, pada tahun 2018 lalu, realisasi PNBP pada pertengahan bulan September sudah menembus 104,54% dari target. Sedangkan secara tahunan, realisasi PNBP minerba tahun 2018 menyentuh angka Rp 50 triliun atau 156% dari target di APBN 2018 yang sebesar Rp 32,1 triliun.

Komposisi setoran PNBP pada tahun lalu terdiri dari 59,5% royalti (Rp 29,8 triliun), 38,6% penjualan hasil tambang sebesar (Rp 19,3 triliun), 1,1% iuran tetap (Rp 0,5 triliun), dan 0,8% jasa dan informasi sebesar (Rp 0,4 triliun).

Berdasarkan komoditas, batubara menjadi penyumbang dominan dengan angka sekitar 80%, sehingga penurunan HBA akan sangat berpengaruh terhadap setoran PNBP. "Harga batubara sedang turun, tahun kemarin bisa mencapai US$ 100 per ton, sekarang di US$ 80-an. Memang (berpengaruh) karena hampir 80% kan dari batubara," ungkap Johnson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×