kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Uji coba logistik hemat biaya jalan Pantura


Minggu, 23 Juli 2017 / 11:20 WIB
Uji coba logistik hemat biaya jalan Pantura


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dengan adanya rencana PT ASDP Indonesia Ferry untuk melakukan uji coba pengangkutan chasis roll on-roll off (cha-ro) akan menghemat Rp 50 miliar biaya jalan Panturan. Seperti diketahui, cha-ro mengunakan bagian chasis turk kontainer masuk ke kepala.

Hafidah Fahmiasari, Senior Consultant Supply Chain Indonesia (SCI) mengatakan pengoperasian ujicoba itu akan dilaksanakan satu bulan mendatang untuk rute Merak-Surabaya. Nantinya bagian kepala truk dan pengemudi tidak ikut masuk ke kapal hanya bagian chasis teruk berikut kontainernya yan akan masuk.

"Efisiensi dapat diperoleh dari biaya supir, serta biaya penyusutan dan perawatan armada. Selain itu, produktivitas truk akan meningkat karena dapat digunakan untuk pengangkutan barang lainnya. Penggunaan cha-ro akan dapat mereduksi biaya logistik sekitar 20% lebih besar daripada ro-ro," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (23/7).

Selain itu, cha-ro akan mampu mengurangi masalah muatan lebih atau overload truk. Sehingga bisa mengurangi tingkat kerusakan jalan khususnya di wilayah Pantura. Dirinya juga mengatakan dalam jalngka panjang perlu dipertimbangkan penggunaan metode lainnya yakni lift on-lift off (lo-lo).

"Jika cha-ro atau ro-ro dapat mengalihkan penggunaan truk reguler Jakarta-Surabaya dari jalur Pantuera sebanyak 5% atau 54.000 truk per tahun dari total 1,08 juta truk, maka diperkirakan biaya peerawatan jalan akan berkurang sekitar Rp 50 miliar per tahun," lanjutnya.

Menurutnya, bila ke depannya metode lo-lo digunakan maka kapastias angkut muat akan lebih besar. Pengembanan dan penggunaan lo-lo juga harus diawali dengan pengembangan dan penataan rantai pasokan komotias. Metode tersebut akan lebih efisien untuk pengangkutan yang besar sehinga dibutuhkan sistem konsolidasi muatan.

"Metode lo-lo membutuhkan inferasterukture dan fasilitas yang memadai, terutama fasilitas bongkaer muat, serta pengembangan sistem informasi antar pelabuhan," tutupnya.?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×