kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vale Indonesia (INCO) tegaskan Rudiantara bukan komisaris dari perwakilan MIND ID


Minggu, 02 Agustus 2020 / 07:15 WIB
Vale Indonesia (INCO) tegaskan Rudiantara bukan komisaris dari perwakilan MIND ID
ILUSTRASI. Aktivitas alat berat di lokasi penambangan NIKEL milik PT International Nickel Indonesia Tbk (INCO) di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/10/06/07


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menegaskan bahwa mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang kini menjadi Wakil Presiden Komisaris PT Vale Indonesia Tbk (INCO) bukan perwakilan dari Indonesia atau MIND ID.

Seperti diketahui, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) pada Rabu (29/7) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta. Pada RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui pengangkatan Rudiantara sebagai Wakil Presiden Komisaris dan Komisaris Independen yang baru untuk periode sampai dengan penutupan RUPST 2023.

Baca Juga: Rudiantara, mantan Menkominfo yang kini menjabat komisaris di SMGR dan INCO

KONTAN.co.id sebelumnya menulis Rudiantara sebagai perwakilan pemerintah Indonesia untuk menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Namun rupanya Rudiantara bukan perwakilan MIND ID yang baru saja membeli 20% saham Vale Indonesia, melainkan perwakilan publik atau profesional yang memang diminta oleh manajemen Vale. "Saya mewakili kepentingan publik," kata dia ke KONTAN.co.id hari ini.

Rudiantara menceritakan bahwa dirinya sudah berbicara dengan manajemen Vale sejak awal tahun 2020 untuk menjadi komisaris.

Sebelumnya jabatan Wakil Presiden INCO dijabat oleh Mahendra Siregar, mantan Wakil Menteri Keuangan, Wakil Menteri Perdagangan, dan terakhir Wakil Menlu.

Dalam RUPST, Mahendra mengundurkan diri dari sebagai Wakil Presiden Komisaris dan Komisaris Independen dan pemegang saham sudah menerima pengunduran diri Mahendra efektif sejak tanggal 25 Oktober 2019, dengan mengesampingkan ketentuan pemberitahuan tertulis kurang dari 90 hari sebelumnya.

Senior Coordinator of Communication for Publications Sihanto Bela kembali menegaskan, bahwa Rudiantara adalah perwakilan dari Vale Indonesia.

"Pak Rudiantara itu komisaris independent menggantikan Pak Mahendra. Beliau bukan perwakilan pemerintah atau Mind ID," kata dia ke KONTAN.co.id, Minggu (2/8).

Saat ditanya apakah MIND ID sudah menempatkan unsurnya dalam RUPST kemarin? Sihanto tak menjawab panjang. "Belum, yang pasti pak Rudiantara bukan perwakilan MIND ID," kata dia. Seperti diketahui bahwa MIND ID sudah mengakuisisi 20% saham INCO beberap waktu lalu.

Dalam beberapa kesempatan MIND ID pernah mengatakan akan menarik perwakilannya di Direksi INCO atau Komisaris di INCO.

Rudiantara Komut SMGR

Sebelum diangkat menjadi Wakil Presiden Komisaris INCO, Rudiantara sudah ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama Semen Indonesia.

Penunjukan Rudiantara sebagai Komisaris Utama PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dilakukan saat menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) Jumat (19/6).

Baca Juga: Rudiantara, profesional yang kini duduk menjadi Wapres Komisaris Vale, ini profilnya

Pemegang saham merestui Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika tahun 2014-2019, Rudiantara, menjadi Komisaris Utama emiten pelat merah ini. Rudiantara menggantikan Sukarwo yang mengundurkan diri pada Maret 2020 kemarin.

Rudiantara merupakan profesional yang lahir pada 61 tahun silam.  Ia lebih dikenal sebagai profesional di bidang telekomunikasi karena pernah berkarier di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (kini XL Axiata), dan Telkom. Ia juga pernah bekerja di PT PLN (Persero) sebagai Wakil Direktur Utama.

Ia memulai karier pada tahun 1996 di Indosat sebagai General Manager Business Development. Ia juga pernah menjadi Chief Operating Officer PT Telekomindo Primabhakti sejak 1996 dan menduduki beberapa jabatan eksekutif selama 11 tahun di Indosat dan Telkomsel hingga 2006.

Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) menargetkan volume ekspor tahun ini bisa bertumbuh

Ia menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Semen Gresik (Persero), Presiden Direktur dan CEO PT Bukit Asam Transpacific Railways dan PT Rajawali Asia Resources.

Ia pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sejak 2008 dan kemudian menjadi direkturnya, Direktur Hubungan Korporat PT XL Axiata Tbk dari Maret 2005 hingga 2008 dan sekaligus sebagai direkturnya.

Ia memulai pendidikan tinggi di Universitas Padjadjaran Jurusan Statistika dan meraih gelar sarjana pada 1984. Ia melanjutkan ke IPPM (Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen) yang sekarang bernama PPM School of Management, dan meraih MBA pada tahun 1988.

Rudiantara kini juga masih menjadi Ketua Majelis Wali Amanat Unpad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×