kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Volume penjualan naik, rapor Holcim masih merah


Selasa, 31 Oktober 2017 / 19:29 WIB
Volume penjualan naik, rapor Holcim masih merah


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun secara volume penjualan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) tumbuh, namun hal tersebut belum bisa menolong kinerja perseroan. Dipengaruhi oleh harga jual semen yang terus turun, grup dari produsen semen global LafargeHolcim ini masih mendulang kerugian.

Menilik laporan keuangan SMCB kuartal tiga 2017 yang rilis di website Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (31/10) ini, penjualan perseroan turun 0,4%, dari Rp 6,9 triliun di kuartal tiga tahun lalu menjadi Rp 6,8 triliun pada periode yang sama tahun ini.

“Meskipun volume penjualan semen naik sebesar 5.6%* menjadi 7 juta ton, namun kondisi pasokan berlebih memberikan tekanan pada harga di pasar,” ujar Gary Schutz, Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk dalam rilis media yang diterima KONTAN, Selasa (31/10).

Terlepas dari upaya-upaya efisiensi yang terus dilakukan oleh perusahaan, kondisi pasar berdampak pada kerugian sebesar Rp 647 miliar yang dialami SMCB. Itu artinya rugi bersih perseroan anjlok hingga 300% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Rp 160 miliar.

Sektor konstruksi dan infrastruktur ditengarai menjadi factor pengungkit volume penjualan semen SMCB. Menurut manajemen SMCB percepatan realisasi belanja Pemerintah untuk pembangunan jalan tol, jembatan, bendungan dan pembangkit listrik. Pembangunan tersebut telah mendorong pertumbuhan konsumsi semen yang mencapai 47 juta ton hingga akhir September 2017.

“Kami mengapresiasi langkah Pemerintah dalam percepatan pembangunan yang dilakukan di seluruh Indonesia. Pembangunan ini tentunya akan menciptakan peluang untuk meningkatkan perekonomian lebih lanjut, khususnya proyek-proyek besar serta pembangunan infrastruktur dan perumahan,” ucap Schutz.

Kedepan, SMCB berharap pertumbuhan penjualan semen semakin menguat seiring pembangunan yang berjalan, walaupun pasar masih akan mengalami kelebihan pasokan. Perseroan berupaya untuk menjangkau kebutuhan serta lebih mendekatkan diri kepada pelanggan dengan mengoptimalkan fasilitas online dan jejaring sosial untuk memasarkan solusi inovatifnya.

Pada bulan Mei 2017, Holcim Indonesia menggandeng CIMB Niaga untuk memfasilitasi pembayaran transaksi pembelian produk dan solusi Holcim melalui aplikasi penjualan daring Solusi RumahKu untuk pengguna Android.

Saat ini layanan aplikasi Solusi RumahKu baru tersedia bagi pelanggan di wilayah Jabodetabek dan secara bertahap akan dikembangkan untuk mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×