kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah corona mengganggu proyek Blok Masela


Selasa, 28 April 2020 / 14:39 WIB
Wabah corona mengganggu proyek Blok Masela
ILUSTRASI. Meskipun baru akan onstream pada 2027 mendatang, proyek Blok Masela kini dalam bayang-bayang terganggu dampak pandemi corona.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun baru akan onstream pada tahun 2027 mendatang, proyek Blok Masela kini dalam bayang-bayang terganggu dampak pandemi corona (Covid-19).

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menuturkan pandemi corona berpotensi mengganggu sejumlah hal terkait pelaksanaan proyek Masela.

"Ada kendala pada survei lapangan (karena Covid-19). Kami terus diskusikan dengan Inpex Masela untuk terus menjaga proyek ini," ujar Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat virtual dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (28/4).

Baca Juga: Dampak corona, dua proyek strategis nasional sektor migas terjadi pergeseran jadwal

Dwi menambahkan, sisi lain yang berpotensi terdampak yakni kepastian pembeli LNG Masela.

Menurutnya, wabah corona membuat para calon pembeli memilih wait and see sebelum mengambil keputusan.

Dalam catatan Kontan.co.id, SKK Migas memprediksi proses pengadaan lahan kilang gas alam cair (LNG) Masela akan memakan waktu selama 8 bulan.

Pemerintah Provinsi Maluku telah secara resmi menetapkan Pulau Nustual yang terletak di Tanimbar Selatan, Kepulauan Tanimbar sebagai lokasi pelabuhan kilang LNG Masela.

Dwi menambahkan saat ini masih ada beberapa tahapan yang akan dilakukan. Ia menjelaskan, kini tengah melakukan empat tahapan pekerjaan sekaligus demi memuluskan jalannya proyek berkapasitas produksi LNG tahunan sebesar 9,5 juta ton.

Selain pengadaan lahan, saat ini Inpex juga melakukan tender Front End Engeineering Design (FEED) dan membuat pedoman rencana tender EPC (Engeineering, Procurement and Construction) yang akan digunakan sebagai parameter Final Investment Decision (FID).

Baca Juga: SKK Migas: Pengadaan lahan kilang LNG Masela memakan waktu 8 bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×