kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wijaya Karya Beton (WTON) kaji dampak wabah virus corona di rancangan kerja 2020


Kamis, 26 Maret 2020 / 21:52 WIB
Wijaya Karya Beton (WTON) kaji dampak wabah virus corona di rancangan kerja 2020
ILUSTRASI. Pekerja memasang kerangka baja beton paku bumi di Pabrik Wika Beton, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ss/mes/14.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menyampaikan masih terlalu dini bagi pihaknya untuk membuka dampak virus korona (COVID-19) terhadap kinerja dan target pertumbuhan perusahaan tahun ini.

Yushadi, Manager Investor Relation WTON menyampaikan sampai saat ini perseroan masih mengkaji seberapa jauh dampak virus terhadap kelangsungan proyek dan rencana kerja WTON tahun ini.

Baca Juga: Ini hasil RUPST Wijaya Karya Beton (WTON)

"Rencana kerja akan di-review kembali. Saat ini kami fokus melihat rancangan kerja serta target-target tahun 2020 karena adanya wabah. Karena data belum ada, maka kami belum bisa memberikan jawaban," ungkapnya saat dihubungi Kontan.co.id usai RUPST, Kamis (26/3).

Sebagai informasi, Dalam keterangan yang disampaikan Februari lalu, WTON berencana akan menambah kapasitas produksi precast menjadi 4 juta ton tahun ini. Di tengah penekanan proyek pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, WTON berkata masih mengkaji kembali rencana kerja tersebut.

Sepanjang tahun 2019, WIKA Beton mencatatkan penjualan sebesar Rp7,08 triliun, atau meningkat 2,16% dibandingkan dengan pencapaian tahun 2018 sebesar Rp 6,93 triliun. Sementara itu, laba bersih yang diatribusikan melesat 5,34% sebesar Rp 510,71 miliar dibandingkan dengan pencapaian tahun 2018 sebesar Rp486,64 miliar.

Jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas, masing-masing meningkat sebesar 16,32%, 9,40%, dan 11,82%. Jumlah aset sepanjang 2019 adalah Rp10,33 triliun, jumlah liabilitas adalah sebanyak Rp6,82 triliun dan ekuitas sebesar Rp 3,50 triliun pada akhir 2018 lalu.

Baca Juga: Beberapa emiten masih pertimbangkan untuk menunda RUPST

Beberapa proyek besar yang menyumbang perolehan kontrak baru hingga Desember 2019 ini masih didominasi oleh proyek di bidang infrastruktur sebesar 72,80%, disusul proyek di sektor energi sebesar 12,06%, kemudian sisanya berasal dari sektor properti, industri, dan pertambangan masing-masing menyumbang sebesar 8,12%, 3,58%, dan 3,44%.

Proyek-proyek tersebut di antaranya adalah Tol Pekanbaru – Padang Seksi Bangkinang – Pangkalan, Tol Semarang – Demak, Tol Balikpapan – Samarinda Paket 2, 3 & 4, Jakarta International Stadium, Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 3A, High Speed Railway Jakarta-Bandung, Dermaga Patimban, Tol Serpong – Balaraja, Tol Serang – Panimbang dan Pembangunan Infrastruktur Bandara Kulon Progo.

Tahun ini, target perolehan kontrak baru dipatok sebesar Rp11,47 triliun, target penjualan sebesar Rp9,49 triliun, target laba bersih sebesar Rp561,2 miliar.

"Jika bersandar pada kinerja 2019, WIKA Beton sangat optimistis mampu meraih target-target ini. Tentunya dengan adanya kajian mengenai dampak COVID-19, rancangan ke depannya akan lebih presisi," kata Yushadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×