kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wika Gedung (WEGE) kantongi laba bersih Rp 82,88 miliar di kuartal I/2020


Selasa, 09 Juni 2020 / 19:38 WIB
Wika Gedung (WEGE) kantongi laba bersih Rp 82,88 miliar di kuartal I/2020
ILUSTRASI. Penyelesaian pembangunan rumah sakit darurat COVID-19 milik Pertamina di Jakarta terus dilakukan, Sabtu (2/5/2020). Pertamina mendirikan rumah sakit darurat COVID-19 di lapangan bola Simprug, Jakarta Selatan yang akan beroperasi pada awal Juni 2020 mendat


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatatkan kinerja positif berdasarkan pada kuartal I/2020. WEGE meraih laba bersih Rp 82,88 miliar tumbuh 6,64% dari capaian laba bersih di periode yang sama tahun lalu Rp 77,71 miliar.

Peningkatan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan lainnya pada laba ventura bersama yang mengalami peningkatan sebesar Rp 2,86 miliar atau tumbuh 20,69% dari Rp 13,81 miliar pada Triwulan 1/2019 menjadi Rp 16,67 miliar pada Triwulan 1/2020.

Adapun, kas dan setara kas per 31 Maret 2020 sebesar Rp 877,04 miliar, total ekuitas senilai Rp 2,24 triliun dan total aset sebesar Rp 5,96 triliun.

Baca Juga: Meski pendapatan turun, analis: Kinerja Wijaya Karya Gedung (WEGE) cukup solid

Direktur Utama Nariman Prasetyo menyebutkan pencapaian ini didasari pada komitmen untuk fokus pada peningkatan laba perusahaan salah satunya melalui pengelolaan keuangan terutama biaya dengan baik serta mampu mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang dan sentralisasi.

Sementara itu, capaian kontrak baru perusahaan hingga Mei 2020 mencapai Rp 874,69 miliar. Capaian kontrak baru berasal dari BI Palangkaraya, Gedung Mandiri Denpasar, RS Pertamina Simprug Corona, RS Antam Medika, The Park Mall Kendari (PSA), RSPJ Darurat Corono PT Pertamedika DKI Jakarta, RS Airlangga Surabaya Corona, RS Corona Lamongan, RSCM Darurat Corona RSCM DKI Jakarta, dan Interior Gedung BUMN.

Ia menjelaskan pandemi Covid 19, menyebabkan perlambatan di hampir seluruh sektor usaha di Indonesia, termasuk di bisnis konstruksi gedung yang berimbas pada penurunan dan mundurnya tender-tender di awal tahun ini.

"Namun bisnis kami saat ini tetap berjalan dan tumbuh karena kami fokus pada pengerjaan proyek-proyek carry over yang telah kami peroleh di tahun sebelumnya," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Selasa (9/6).




TERBARU

[X]
×