Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - NABIRE. Wings Air memulai layanan perdana dari Nabire ke Manokwari, secara berjadwal dengan frekuensi tiga kali dalam seminggu setiap Selasa, Kamis dan Minggu pergi pulang (PP) hari ini, Minggu (29/12).
Pada rute pertamanya tersebut, Wings Air membawa 72 tamu atau penumpang (full seat) serta empat kru, yang dimulai dari Bandar Udara Douw Aturure Nabire, Papua (NBX) pada 12.50 WIT (Waktu Indonesia Timur, GMT+ 9).
Baca Juga: Kemenhub: Ketersediaan pesawat selama Natal dan tahun baru menurun
Wings Air menggunakan nomor penerbangan IW-1557 dan mendarat dengan mulus di Bandar Udara Rendani, Manokwari, Papua Barat (MKW) pukul 14.00 14.55 WIT. Di hari yang sama, Wings Air melayani penerbangan dari Manokwari bernomor IW-1556 pukul 14.20 dan telah tiba sesuai jadwal pada 15.30 WIT di Nabire.
"Wings Air menawarkan perjalanan udara kurang lebih 60 menit dengan mengoperasikan pesawat ATR 72-500 atau 600, yang memiliki kapasitas 72 kursi kelas ekonomi bertata letak 2-2. Untuk menambah perjalanan lebih menyenangkan, interior didesain futuristik dan modern," jelas Danang Mandala Prihantoro, Corporate Strategic Communication Wings Air, Minggu (29/12).
Ia melanjutkan, rute Nabire – Manokwari – Nabire diluncurkan merupakan bagian ekspansi bisnis Wings Air guna memperkuat sebagai penghubung (feeder) hingga daerah setingkat kecamatan atau kabupaten.
Baca Juga: Inilah 8 masalah Garuda Indonesia di bawah Dirut Ari Askhara
Dengan demikian, akan mempermudah konektivitas untuk penerbangan lanjutan (connecting flight) bersama anggota Lion Air Group yakni Lion Air, Batik Air dan Wings Air.
Melalui Bandar Udara Rendani, dapat melanjutkan ke Kaimana, Fak-Fak, Sorong, Jakarta, Makassar, sedangkan wisatawan atau pebisnis dari Manokwari terhubung tujuan Jayapura, Timika, Ambon dan Sorong dari Bandar Udara Douw Aturure.
"Rute baru Wings Air yang diterbangi secara langsung point to point bisa memperkuat layanan yang sudah berjalan (existing) di Manokwari dan Nabire, seiring mendukung pemerataan kawasan ekonomi baru, peningkatan potensi pariwisata dan akan membantu peningkatan sektor bisnis lainnya di Papua," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
