Yakin pasar membaik, Berkat Elektrik Sejati kejar pertumbuhan penjualan AC 5%-10%

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Berkat Elektrik Sejati Tangguh (BEST) optimistis pasar AC tahun ini lebih baik ketimbang tahun kemarin. Bermodal optimisme ini, agen tunggal AC merek AUX tersebut mengincar pertumbuhan penjualan AC sekitar 5%-10% tahun ini.

Direktur PT Berkat Elektrik Sejati Tangguh Andy Arif Widjaja mengatakan, permintaan AC pada tahun ini berpotensi terungkit oleh katalis seperti program vaksinasi pemerintah, program stimulus ekonomi, insentif-insentif pemerintah seperti ketentuan DP 0% untuk kredit pemilikan rumah (KPR) dan kendaraan bermotor, dan lain-lain.

“Peluangnya adalah dengan adanya program pemerintah maka diharapkan akan membuat pasar secara umum membaik dan berpengaruh ke permintaan barang konsumsi dan penunjang proyek proyek seperti AC,” kata Andy kepada Kontan.co.id, Senin (22/2).

Catatan saja, pasar AC sempat tertekan tahun lalu. Menurut dugaan Andy, hal ini dipicu oleh sejumlah alasan seperti daya beli yang melemah di tengah situasi pandemi Covid-19, kunjungan masyarakat ke pertokoan elektronik yang menurun, dan lain-lain.

Pada Januari 2021, penjualan AC BEST masih lebih rendah dibanding realisasi penjualan AC BEST pad Januari tahun lalu, sebab penjualan AC di bulan Januari 2020 belum terdampak oleh efek gulir pandemi Covid-19. Andy tidak merinci detil angka penjualan yang didapat, namun ia mengakui bahwa penurunan penjualan di bulan Januari 2021 mencapai kisaran double digit dibanding realisasi Januari 2020.

Makanya, Berkat Elektrik tidak ingin menyia-nyiakan peluang pasar yang ada pada tahun ini. Andy bilang, perusahaan telah menyiapkan beberapa strategi untuk memaksimalkan penjualan AC. Salah satunya yakni dengan meluncurkan 2 model AC baru, yaitu AC tipe watt rendah dan AC normal watt.

Selain itu, Berkat Elektrik juga menyiapkan promo-promo penjualan untuk masing-masing segmen pelanggan AC BEST. Catatan saja, penjualan AC BEST menyasar diler-diler pasar tradisional, pasar modern, serta pelanggan segmen proyek. Selain melakukan penjualan secara luring, perusahaan juga memanfaatkan kanal digital untuk melakukan penjualan AC secara daring.

“Promo penjualan (ditujukan) untuk masing-masing segmen. Jadi diler tradisional, ,modern market dan online marketplace ada promo2 tersendiri. Untuk gambaran promo nya tidak bisa kami kami jelaskan lebih detail,” ungkap Andy.

Bersamaan dengan munculnya peluang pasar, tantangan ketersediaan pasokan unit AC masih mengintai. Andy menjelaskan, perusahaan tidak menjumpai kendala dalam hal perizinan impor, namun pihaknya menghadapi hambatan berupa naiknya harga bahan-bahan baku komponen AC seperti tembaga dan compressor. Di sisi lain, biaya freight container juga diketahui mengalami kenaikan.

Alhasil, Berkat Elektrik perlu lebih selektif dalam melakukan pengiriman sehingga frekuensi pengapalan dari prinsipal menjadi tidak sesering biasanya. Saat ini pun ketersediaan unit AC BEST hanya mencukupi untuk menunjang penjualan selama kurang dari sebulan. Maklumlah, BEST menerapkan skema freight on board (FOB) dalam melakukan pengiriman sehingga biaya pengapalan ditanggung oleh BEST.

Meski begitu, Andy berujar bahwa perusahaan akan berupaya mengamankan ketersediaan unit AC sembari menggencarkan efisiensi pengeluaran demi mengimbangi kenaikan biaya pengapalan.

“Untuk bulan-bulan berikutnya kami berusaha semaksimal mungkin untuk mencari shipment yang tersedia agar pasokan tidak terganggu lebih lama,” tutur Andy.