kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

YesDok dan Garuda Indonesia kerjasama berikan layanan kesehatan online


Selasa, 09 April 2019 / 22:11 WIB
YesDok dan Garuda Indonesia kerjasama berikan layanan kesehatan online


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Garuda Indonesia baru saja mengumumkan kerjasama dengan YesDok. Aplikasi digital YesDok memungkinkan awak pesawat untuk melakukan konsultasi kesehatan secara faktual, kapanpun dan dimanapun mereka berada, baik di dalam maupun luar negeri.

YesDok merupakan aplikasi teleconsultation on-demand yang membuka layanan konsultasi kesehatan 24 jam melalui panggilan video, telepon, dan percakapan online. Aplikasi ini diluncurkan pada bulan November 2017 untuk meningkatkan akses terhadap perawatan kesehatan, ketersediaan obat, dan saran medis bagi masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal jauh dari institusi kesehatan.

Berdasarkan data dari Konsil Kedokteran Indonesia, rata-rata di Indonesia hanya terdapat satu dokter untuk 1.500 pasien. Melalui teknologi dan aplikasi YesDok, maka jarak geografis tidak akan menjadi hambatan untuk mendapatkan konsultasi medis yang diperlukan.

Dengan kerjasama terbaru antara YesDok dan Garuda Indonesia, setiap awak pesawat dapat langsung terhubung dengan dokter mitra YesDok yang telah terdaftar di Konsil Kedokteran Indonesia, dimanapun mereka berada.

CEO YesDok, Irwan Hartanto, mengatakan, “Kerjasama ini menandai babak baru untuk perjalanan bisnis YesDok. Kami sangat senang bisa memperluas jaringan konsultasi kami untuk memfasilitasi para awak pesawat Garuda Indonesia yang sangat mobile,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/4).

Sebagai maskapai penerbangan full service milik negara, Garuda Indonesia saat ini melayani penerbangan ke lebih dari 90 destinasi di seluruh dunia. Dengan jumlah penerbangan yang mencapai 600 penerbangan per hari, Garuda Indonesia mengerahkan ribuan awak pesawat, mulai dari pramugari hingga pilot, untuk melayani para penumpang agar sampai di tujuan dengan aman dan nyaman.

Dengan tingginya mobilitas awak pesawat, tentunya harus ditunjang dengan fasilitas terbaik agar mereka dapat bekerja dengan nyaman dan memenuhi aspek safety ketika menjalankan penugasan. Oleh karena itu, aplikasi YesDok akan sangat membantu awak pesawat, karena mereka bisa berkonsultasi dengan dokter di Indonesia. "Hal itu bisa dilakukan kapan pun mereka butuhkan,” ungkap Ari Askhara, Direktur Utama Garuda Indonesia.

Tidak hanya menyediakan konsultasi kesehatan, aplikasi YesDok juga telah bekerja sama dengan Apotik K24 untuk melakukan pengiriman obat 24 jam di seluruh Indonesia. Setelah mendengarkan keluhan pasien, dokter mitra YesDok akan merekomendasikan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter, serta petunjuk penggunaan dan dosis yang sesuai. Tanpa perlu keluar dari aplikasi, pasien dapat langsung memesan obat tersebut di Apotik K24 dan menentukan alamat pengantaran.

Setiap dokter mitra YesDok akan menggunakan terminologi berstandar internasional ketika memberikan masukan, yaitu standar Klasifikasi Statistik Internasional tentang Penyakit dan Masalah Kesehatan Terkait atau yang sering dikenal dengan sebutan ICD10 dalam industri medis. Dengan standar internasional ini, pengguna YesDok yang berada di luar negeri pun dapat mencari pengobatan dan perawatan yang sesuai dengan lebih mudah.

Saat ini, YesDok bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asuransi untuk memuluskan sistem konsultasi bagi pemegang polis. Perusahaan start-up yang didirikan oleh Irwan Hartanto, Fariz Tadjoedin, dan Harry Darmawijaya ini juga telah melakukan integrasi dengan perangkat Apple Watch, untuk mendeteksi detak jantung pasien secara real-time.

Sejak diluncurkan pada 17 Oktober 2017, aplikasi YesDok telah diunduh oleh lebih dari 200.000 pengguna iOS dan Android. Jumlah konsultasi kesehatan melalui panggilan video YesDok telah mencapai 2.000 panggilan per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×