kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

1.000 Entrepreneur Indonesia akan dilatih Google


Jumat, 19 Februari 2016 / 12:15 WIB
1.000 Entrepreneur Indonesia akan dilatih Google


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah terus berupaya mengembangkan pembinaan terhadap sektor usaha mikro dan kecil menengah (UMKM). Salah satu, keberpihakan pemerintah terhadap pengusaha kecil yakni menjembatani kerja sama dengan perusahaan teknologi informasi (TI) dan media sosial skala dunia.

Dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean - Amerika Serikat, yang digelar pekan ini di Californa, Presiden Jokowi sudah menekankan bahwa Indonesia akan berpihak kepada pengusaha kecil.

"Ini tidak hanya disampaikan di KTT, tapi juga ditindaklanjuti dalam kunjungan dan pembicaraan dengan Facebook, Google, Plug and Play, mereka pun telah berikan komitmen untuk kerja sama pengembangan eko digital," kata Presiden ketika konferensi pers usai mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (19/2).

Bahkan, kata Presiden, Google telah menyatakan komitmen untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan potensi UMKM asal Indonesia. Yakni, dengan memberikan pelatihan bagi 1.000 orang entrepreneur hingga 2020 mendatang.

"Perusahaan yang lain juga akan ditindaklanjuti, seperti komitmen yang diberikan Google terhadap Indonesia," ujar Presiden.

Selain itu, hasil lain kunjungan presiden ke Negeri Paman Sam di antaranya, Presiden akan memastikan kerja sama negara-negara Asean bisa bermanfaat bagi perdamaian dan kesejahteraan khususnya di kawasan Asia Tenggara, Amerika Serikat, serta Dunia.

"Pesan perdamaian juga telah kita tekankan dalam KTT tersebut, ketika saya menjadi pembicara pertama dalam pembahasan counter terrorism," imbuhnya.

Dia bilang, pesan juga ditindaklanjuti dengan imbauan ke perusahaan sosial media dengan menyebarkan nilai perdamaian dan toleransi. "Perusahaan sosial media antusias untuk membantu inisiatif kita yang kita namakan empowering leaders of base," ujar Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×