2018, NTB incar 4 juta wisatawan

Selasa, 09 Januari 2018 | 10:47 WIB   Reporter: Jane Aprilyani
2018, NTB incar 4 juta wisatawan


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan jumlah wisatawan tahun 2018 tembus 4 juta orang. Bukan asal-asalan, pemda mematok angka tersebut mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) NTB mengenai catatan angka hunian hotel berbintang di NTB dan kunjungan wisatawan mancanegara dari penerbangan internasional.

“Hasil ini juga berdasarkan peninjauan lapangan oleh Dinas Pariwsata NTB selama tahun 2017 ini,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, HL Mohammad Faozal, Selasa (9/1).

Hasil peninjauan lapangan dilakukan di Lombok International Airport, Pelabuhan Penyeberangan Lembar dan penyeberangan 24 kapal cepat dari Bali menuju ke Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.

Selain itu,  kunjungan kapal pesiar melalui Lembar, kunjungan melalui Yacht dan juga wisatawan kapal cepat dari Benoa ke Bangko-Bangko serta pelabuhan arus kedatangan wisatawan melalui Pelabuhan Sape di Bima. Pemda juga mencatat kunjungan kapal Phinisi yang tidak terjadwal sepanjang tahun 2017.

Adapun kunjungan wisatawan ke NTB ke tahun 2017 ini melampaui target dari 3 juta pengunjung menjadi sebanyak 3.508.903 orang. Rincinya sebanyak 2.078.654 wisatawan nusantara dan 1.430.249 lainnya wisatawan mancanegara.

Kunjungan wisatawan tercatat melalui Bandar Udara International Lombok sebanyak 2.164.024 orang. Terdapat 11 trip kedatangan kapal di pelabuhan Lembar dengan wisatawan sebanyak 290.000 orang.

Sementara di tiga Gili, terdapat 24 fast boat berkapasitas angkut sejumlah 558.909 orang wisatawan asing. Selama tahun 2017 membawa 13.970 wisatawan, Pelindo 221.000 wisatawan dan pintu masuk lainnya 261.000 wisatawan.


Kalender wisata NTB 2018

Berdasarkan angka kunjungan wisatawan yang cukup signifikan tersebut, menurut Faozal, seluruh pemangku kepentingan sektor pariwisata NTB memiliki harapan besar akan pencapaian tahun 2018. Setidaknya ada 15 kegiatan besar yang bakal dilaksanakan di NTB sepanjang 2018.

Menteri Pariwisata Arief Yahya memproyeksikan bahwa tahun 2019, sektor pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar melampaui sektor migas, batubara dan minyak kelapa sawit. Agar menyokong pertumbuhan ekonomi, semua pihak terkait perlu bekerjasama dan kerja keras untuk membangun pariwisata Indonesia lewat event yang diselenggarakan. 

"Untuk penyelenggaraan event, penting sekali melakukan persiapan awal. Koreografi, kostum, musik, semua harus diperhatikan. Endorses juga penting," ungkap Arief Yahya.

Dengan komitmen tersebut, Arief Yahya yakin bahwa target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 17 juta dan 270.000 wisatawan nusantara ke Indonesia bisa terwujud.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru