kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir tahun, konstruksi MRT mulai digarap


Kamis, 02 Agustus 2012 / 20:59 WIB
Akhir tahun, konstruksi MRT mulai digarap
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang rupiah di money changer Ayu Masagung, Jakarta, Kamis (19/3/2020). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Dadan M. Ramdan

JAKARTA. Rencana proyek angkutan masal cepat alias mass rapid transit (MRT) Jakarta semakin bergerak maju. Pada bulan September mendatang, pemenang tender konstruksi proyek ini bakal diputuskan. Setekah itu akan langsung teken kontrak. Nanti, akan ada enam pemenang tender kontruksi MRT. Keenam kontraktor itu menggarap proyek MRT tahap satu, yaitu koridor Lebak Bulus-Hotel Indonesia (HI).

Proyek MRT tahap satu terbagi menjadi enam paket. Tiga paket untuk jalur layang dan tiga paket jalur bawah tanah. Rinciannya, tiga paket fisik jalan layang adalah koridor Lebak Bulus-Fatmawati, Blok M-Al-azhar, dan Patung Pemuda-Senayan.

Sementara paket fisik bawah tanah meliputi koridor Senayan-Istora, Setiabudi-Bendungan Hilir, dan Dukuh Atas-Bundaran HI.
Manpala Rega Chandra Gupta Sitorus, Kepala Biro Humas PT MRT Jakarta menyatakan, pengumuman enam pemenang tender dijadwalkan pada pertengahan September dan Oktober. "Mungkin akan diumumkan dulu tiga pemenang untuk paket kontsruksi bawah tanah, karena proposalnya lebih awal masuk," kata Manpala kepada KONTAN, kemarin (2/8).

Nah, PT MRT saat ini sedang melakukan finalisasi tender kontraktor sipil. Setelah tanda tangan kontrak, kontraktor diberi waktu dua sampai tiga bulan untuk merinci desain dasar proyek yang akan dikerjakan. "Sehingga di akhir tahun 2012 atau awal 2013 pekerjaan fisik sudah bisa dimulai," tuturnya.
Nilai tender

Untuk nilai tender, Manpala menyebutkan, yang diumumkan ke peserta tender adalah nilai total pinjaman luar negeri yang meliputi biaya konstruksi, elektrikal mekanikal, kereta, dan jasa konsultan. Anggarannya senilai ¥ 144 miliar (Rp 16 triliun), dengan rincian ¥ 120 miliar dari pimjaman Jepang, dan sisanya dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan APBD DKI Jakarta. "Nilai tender yang kami umumkan ke peserta tender tidak dibagi-bagi per proyek, melainkan keseluruhan total pinjaman luar negeri," ucapnya.

Pembangunan proyek MRT tahap satu koridor selatan-utara ini sepanjang 15,7 kilometer membentang dari Lebakbulus-Bundaran HI. Dimulai dengan pekerjaan persiapan, yaitu pemindahan Terminal Lebak Bulus, pemindahan Stadion Lebak Bulus, pemindahan jaringan utilitas, pelebaran Jalan Fatmawati, serta pembangunan kantor proyek.

Untuk pelebaran Jalan Fatmawati hingga saat ini sudah mencapai 50%. Sementara, pemindahan utilitas di Jalan Sudirman, sejauh ini baru PD PAL Jaya yang sudah selesai dikerjakan. “Proses itu dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta,” jelas Manpala.

Tahap awal, jalur Lebakbulus-Bundaran HI ini terdiri dari jalan layang dan terowongan bawah tanah dengan 13 stasiun.
Terdiri dari, tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah yang terintegrasi dengan moda transportasi lain seperti bus kota, busway dan juga kereta api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×