kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ancang-ancang pemerintah hadapi mudik Lebaran 2018


Selasa, 08 Mei 2018 / 18:08 WIB
Ancang-ancang pemerintah hadapi mudik Lebaran 2018
ILUSTRASI. Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi


Reporter: Indra Pangestu Wardana Setiawan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan telah melakukan koordinasi dengan instansi lain terkait persiapan mudik lebaran 2018. Pasalnya Jumlah pemudik akan bertambah hingga mencapai 8000 orang.

Menteri Perhubungan Republik Indonesia,  Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa pemudik memang akan selalu bertambah di setiap tahunnya. Saat ini diperkirakan pemudik menggunakan pesawat naik sekitar 9%, kereta api 18% , kapal api 2%. motor 33% mobil 16%. Oleh karena itu, pemerintah telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempersiapkan mudik tahun 2018.

"Dari bulan januari, pemerintah sudah berkoordinasi dengan instansi lain dalam menangani masalah mudik lebaran 2018. Selain itu pemerintah melakukan riset untuk mempersiapkan mudik lebaran. Kita juga memberikan tekanan pada sektor terkait untuk menyelesaikan semua fasilitas sebelum lebaran " tegas Budi Karya (8/5).

Ia menambahkan pemerintah akan melakukan upaya memfasilitasi pemudik tahun 2018. Rencananya pemerintah akan menyediakan mudik gratis untuk 3000 orang pemudik yang menggunakan motor melalui kapal 3150 motor melalui jalur darat. Kemudian selama menjelang mudik lebaran bandara akan aktif 24 jam. Pemerintah juga mengupayakan pengendara bisa mudik melalui jalur alternatif utara, tengah dan selatan.

Di sisi lain Litbang PUPR,  Danis Hasuma Dilaga mengatakan, bahwa pihak PUPR sedang menyediakan jalan untuk mempersiapkan mudik lebaran tahun 2018. Pada tahun ini Pupr sedang melakukan penambahan ruas jalan di Jakarta, Semarang, Solo dan Surabaya.

"Kita upayakan agar ada banyak jalan alternatif.  Kami mencoba melakukan persiapan sebaik mungkin. Sebetulnya non tol,  seperti lintas utara dan lintas tengah, lintas selatan sudah bisa dimanfaatkan untuk mengurai kemacetan di jalan tol, " kata Danis, Selasa (8/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×