Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. AS Watson Group dan 13 merek ritel dan manufaktur globalnya mengumumkan peluncuran Tujuan Sosial mereka yang diperbarui bersama dengan visi sustainability 2030.
Sebagai informasi, AS Watsons Group telah melayani lebih dari 5,9 miliar pelanggan setiap tahun di seluruh dunia. Pihaknya telah menjadi perusahaan yang digerakkan oleh tujuan sosial yang diterapkan dalam setiap tindakan selama 180 tahun terakhir.
Malina Ngai, COO Group A.S. Watson Group & CEO A.S. Watson (Asia & Eropa), mengatakan, sebagai peritel kesehatan dan kecantikan internasional terbesar di dunia, Watsons memiliki rasa tanggung jawab yang kuat untuk menciptakan dunia yang lebih baik melalui operasional global.
"Tujuan sosial kami yakni "to put a smile on our customers’ faces" adalah nilai inti kegiatan bisnis kami dan berakar kuat pada warisan kami, mulai dari memberikan obat gratis kepada yang membutuhkan di masa-masa awal pandemi, hingga melindungi kesehatan orang dari Covid-19 dengan memproduksi masker medis dan mendukung program vaksinasi," jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/4).
Baca Juga: Duta Intidaya (DAYA) gencar promosikan Watsons Brand
Apotek A.S. Watsons menjadi yang pertama menyediakan obat gratis bagi yang membutuhkan. Hal ini merupakan sesuatu yang terus hidup dalam kegiatan bisnis saat ini.
Tahun lalu, Watsons juga mengubah fasilitas manufaktur mereka di Hong Kong untuk memproduksi masker dan membantu program vaksinasi Covid-19 NHS di Inggris dengan menawarkan vaksinasi di apotek Superdrug.
Dengan beragam keberlanjutan dan kebutuhan komunitas di 27 pasar, mereknya merangkul rencana peluncuran tujuan sosial mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhan lokal.
Adapun saat ini, AS Watsons Group juga memberikan gambaran tentang visi sustainability 2030 perihal keberlanjutan sosial dan lingkungan.
Malina memaparkan, pada sektor energi, Watsons Group akan mencapai pengurangan intensitas listrik sebesar 30% dari baseline tahun 2015 pada tahun 2030. Kemudian, perusahaan juga akan mengurangi emisi Gas Rumah Kaca sebesar 40% dari baseline tahun 2015 pada tahun 2030.
