Belanja konsumen pulih, ekonomi Jepang tumbuh 4%

Reporter: Mona Tobing | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Ekonomi Jepang perlahan mulai membaik. Ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal II tahun fiskal 2017 yang mencapai laju tercepat selama dua tahun terakhir. Konsumsi dan belanja modal domestik berhasil menopang ekonomi Jepang.

Pertumbuhan ekonomi Negeri Matahari Terbit pada periode April sampai Juni 2017 tercatat tumbuh 4% secara tahunan. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari rata-rata perkiraan ekonom yang disurvei Reuters yakni sebesar 2,5%. Pertumbuhan ekonomi itu merupakan yang tertinggi sejak kuartal I 2015.

Sementara jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, ekonomi Jepang tercatat hanya tumbuh 1,0%. Lebih tinggi dari perkiraan ekonomi yakni sebesar 0,6%.

Pertumbuhan ekonomi tertopang belanja konsumen dan belanja modal yang melesat bahkan yang tertinggi dalam waktu tiga tahun terakhir. Hasilnya permintaan domestik Jepang yang lebih kuat.

Jepang juga merevisi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahunan di kuartal sebelumnya menjadi 1,5%. Sementara, pertumbuhan PDB kuartalan direvisi naik menjadi 0,4% dari 0,3%.

Menteri Ekonomi Jepang Toshimitsu Motegi mengaku gembira dengan pencapaian ekonomi Jepang tersebut. "Konsumsi dan belanja modal Jepang sangat kuat dan mendorong permintaan domestik yang besar," kata Motegi seperti dikutip Reuters.

Atas pencapaian tersebut, Motegi menilai, tidak perlu ada stimulus baru untuk mendongkrak ekonomi negaranya. Sebab, konsumsi masyarakat Jepang masih kuat ditambah belanja modal perusahaan yang meningkat.

Pertumbuhan ekonomi Jepang pun diperkirakan akan terus berlanjut pada kuartal mendatang. Berdasarkan proyeksi Bank of Japan (BOJ), pasar tenaga kerja Jepang yang menguat mendorong belanja konsumen. Inflasi juga mudah dicapai di tingkat yang berkelanjutan.

Konsumsi swasta menyumbang dua pertiga dari PDB Jepang dan tumbuh 0,9% dibandingkan kuartal sebelumnya. Pencapaian ini lebih tinggi dari perkiraan analis yakni sebesar 0,5%.

Ini tentu menggembirakan Jepang karena belanja konsumen bukan lagi menjadi titik lemah dalam prospek ekonomi Jepang. Sementara belanja modal meningkat melonjak 2,4% di kuartal II lalu.