kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beriklan yang efektif lagi efisien untuk bisnis online


Sabtu, 27 Oktober 2018 / 13:15 WIB
Beriklan yang efektif lagi efisien untuk bisnis online


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Berbicara bisnis online, maka strategi pemasaran juga menjadi kunci penting untuk memenangi persaingan. Misalnya, jika ingin menggenjot penjualan dengan beriklan, maka media sosial bisa jadi opsi.

Menurut Djoko Kurniawan, konsultan usaha, pemasangan iklan bertujuan untuk mendongkrak kesadaran merek (brand awareness) dan menarik minat konsumen untuk membeli. Jadi, beriklan termasuk meningkatkan search engine optimization (SEO) wajib dilakukan oleh para pemain bisnis daring.

Banyak merek yang secara offline tidak terkenal, tetapi menjadi pemain bisnis online yang besar lantaran produknya dikenal luas oleh para warganet atawa netizen. ”Jika produk Anda bisa ditemukan dengan mudah di mesin pencari, maka kemungkinan netizen membeli akan lebih besar,” kata Djoko.

Menurut Erwin Halim, pengamat usaha dari Proverb Consulting, mengeluarkan dana untuk beriklan menjadi keharusan dalam bisnis online. Terutama, ketika produk yang ditawarkan unik atau tidak biasa.

Namun, pelaku usaha online juga harus jeli melihat pangsa pasar dari produknya. Misalnya, jika produk kebanyakan disukai anak muda, maka pilihlah beriklan di media sosial yang dekat dengan mereka.

Sebaliknya, bila produk tersebut merupakan kebutuhan bagi usia dewasa, pilihan media sosialnya juga berbeda. Intinya, harus efektif dan efisien agar dana yang dikeluarkan tidak terbuang percuma.

Contoh, Nicolaus Edwin Wijaya, pemilik Karduskardus.com, tidak memasang iklan di media sosial semacam Facebook dan Instagram. Soalnya, konsumennya banyak mencari kardus kemasan siap pakai di situs marketplace, seperti Tokopedia dan Bukalapak.

Alhasil, ia pun memilih beriklan di marketplace. Saban bulan, ia menggelontor uang tak kurang dari Rp 15 juta untuk pemasaran.

Pemasaran memang penting, tapi meluaskan jaringan dan menambah pengetahuan bisnis juga tak kalah pokok buat pengusaha pemula. Caranya, dengan mengikuti seminar dan pelatihan.

Menurut  Nicolaus, cukup mengikuti satu atau dua acara itu untuk menimba pengetahuan dasar lalu mengembangkannya dengan pengalaman. Seminar dan pelatihan juga penting guna menambah jaringan sesama pebisnis.

Sedang buat Djoko, yang juga penting adalah pebisnis pemula kudu mengetahui perkembangan terbaru dunia online. Bisa dengan ikut pelatihan, membaca buku, atau konsultasi sama ahli.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×