kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berprospek cerah, analis rekomendasikan beli saham NFC Indonesia (NFCX)


Sabtu, 27 Oktober 2018 / 09:20 WIB
Berprospek cerah, analis rekomendasikan beli saham NFC Indonesia (NFCX)
ILUSTRASI. OONA TV


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) membukukan kinerja yang cukup memukau pada periode sembilan bulan pertama 2018.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Kamis (25/10), laba bersih NFCX tumbuh sebesar 18.009% YoY menjadi Rp14,4 miliar pada September 2018 dari Rp79,3 juta pada September 2017.

Hal ini sejalan dengan lonjakan pendapatan yang naik 1.680% dari Rp44,0 miliar pada September 2017 menjadi Rp706,6 miliar pada September 2018.

Selain itu, anak usaha NFCX, PT Oona Media Indonesia (OMI), sebuah platform Mobile TV streaming gratis, telah menandai langkah suksesnya di Indonesia, dari hanya 206.000 pengguna pada Juli 2018 (soft launch), naik menjadi 964.000 pada September 2018 (grand launch).

Dan saat ini telah mencapai 1,4 juta pengguna per 22 Oktober 2018. Lebih membanggakan lagi, waktu rata-rata yang dihabiskan (average time spent) per sesi juga terus meningkat, dari 12 menit pada Juli 2018, menjadi 16 menit pada September 2018 dan menjadi 18 menit per 22 Oktober 2018.

Bisnis bursa pulsa digital NFCX juga naik. Di mana jumlah pelanggan melonjak menjadi 1.800, marjin kotor meningkat menjadi 2.5% di September 2018.

Selanjutnya, bisnis digital cloud advertising NFCX memiliki 3.763 titik iklan pada periode sembilan bulan pertama 2018, bertujuan untuk berekspansi ke 26 kota.

Pada akhir Juli 2018, NFCX berinvestasi di PT Digital Marketing Solution (DMS), sebuah perusahaan teknologi iklan digital berbasis cloud.

Pada sembilan bulan pertama 2018, DMS mengelola 3.763 titik iklan, dan mecatatkan pendapatan dan laba kotor sebesar Rp 32,0 milliar dan Rp3,2 milliar untuk periode Agustus 2018 sampai September 2018.

Sementara itu, segmen bisnis digital cloud advertising menyumbangkan pendapatan dan laba kotor masing-masing sebesar Rp13,6 miliar dan Rp8,4 miliar untuk penjualan konsolidasi dan laba kotor 9M18 Perseroan.

Kedepannya, DMS berencana untuk memperluas touch points ke wilayah Indonesia Timur melalui kemitraan dengan salah satu pemain jaringan ritel makanan dan FMCG terbesar, dari 24 kota saat ini menjadi 26 kota di seluruh Indonesia.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, NFCX memiliki peluang besar untuk terus bertumbuh di masa mendatang.

"Dengan fokus usaha di segmen teknologi informasi dan bauran lini produk yang sangat beragam, NFCX memiliki peluang yang luas untuk terus berkembang di masa yang akan datang," ungkapnya, Jumat (26/10).

Sementara dari sisi harga saham, Valdy bilang rasio harga maupun Price Earning Ratio (PER) dari NFCX relatif besar sehingga ada indikasi harga pasar saat ini overvalue.
Akan tetapi, ia melihat hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar bagi saham emiten yang baru melakukan IPO dan didukung dengan kinerja keuangan yang baik.

Maka tetap merekomendasikan untuk beli saham NFCX. "Saat ini harga sahamnya cenderung konsolidatif dengan target jangka pendek di kisaran Rp 2.500 per saham dan jangka panjang di level Rp 2570 per saham hingga Rp 3.000 per saham.

Sekadar info, pada akhir perdagangan hari ini harga saham NFCX menguat 1,25% ke level Rp 2.430 per saham. Sementara Price Earning Ratio (PER) NFCX saat ini sebesar 83,79 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×