kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BMW dan Tencent Holdings jalin kerjasama meluncurkan pusat komputasi di China


Jumat, 19 Juli 2019 / 16:25 WIB
BMW dan Tencent Holdings jalin kerjasama meluncurkan pusat komputasi di China


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Produsen mobil asal Jerman BMW dan raksasa game online asal China Tencent Holdings menjalin bekerja sama untuk meluncurkan pusat komputasi di China. Mengutip Reuters pada Jumat (19/7), kerja sama ini tujuannya membantu mengembangkan mobil self-driving di pasar mobil di dunia.

Pusat komputasi ini direncanakan akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini. Harapannya mampu menghasilkan mobil dengan kemampuan data-craking untuk membantu mereka mengemudi secara semi-otonom, bahkan akhirnya secara otonom.

Baca Juga: Raksasa teknologi berebut anak Nokia

Sayangnya, kedua perusahaan ini tidak mengungkapkan nilai investasi di pusat komputasi ini. Sumber yang mengetahui kesepakatan itu mengatakan pusat itu akan dibangun di kota Tianjin Timur, China.

"Pembentukan pusat komputasi akan mendukung pengembangan dan inovasi mengemudi otonom BMW di China. Karenanya, BMW dapat mengembangkan solusi mengemudi otonom yang lebih sesuai dengan kondisi berkendara spesifik di Tiongkok," ujar Jochen Goller, kepala operasi BMW di China, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: BMW pamerkan New BMW Seri 5 rakitan lokal

BMW mengatakan pusat komputasi baru akan memanfaatkan komputasi awan dan data besar Tencent, dan menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan pembuat mobil untuk mengembangkan mobil otonom.

Produsen mobil yang bermarkas di Munich itu mengatakan, kemungkinan akan memperkenalkan mobil semi-otonom, atau klasifikasi L3, di Cina pada 2021. Guna memproduksi mobil anyar ini, dibutuhkan daya komputasi besar-besaran untuk menganalisis aliran informasi digital waktu-nyata mengenai kondisi jalan dan lalu lintas.

Baca Juga: Penjualan semester I hanya 40%, BMW Astra berharap ada mukjizat di GIIAS 2019

Mobil tanpa pengemudi memerlukan kemampuan data yang rumit karena mereka mengandalkan apa yang disebut kecerdasan buatan atau teknologi jaringan-neuro.

Hal ini akan membantu mobil belajar dari pengalaman yang sudah ada. Sehingga pada akhirnya bisa mengemudi sendiri tanpa campur tangan manusia. Pusat komputasi China yang direncanakan BMW mengikuti pembukaan awal tahun ini dari pusat komputasi serupa di Munich.




TERBARU

[X]
×