kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI ajak milenial ikut terlibat dalam program ketahanan pangan


Senin, 17 Desember 2018 / 18:46 WIB
BNI ajak milenial ikut terlibat dalam program ketahanan pangan
ILUSTRASI. BNI - Gerakan Mengawal Musim Tanam


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) memiliki cara unik untuk memastikan ketahanan pangan berkelanjutan. Kali ini, sebanyak 50 staf BUMN yang tergolong milenial diajak mengikuti rangkaian acara peluncuran Gerakan Mengawal Masa Tanam Oktober 2018 – Maret 2019 (OKMAR) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Ke-50 staf milenial BNI dan KAI di Jawa Tengah tersebut diminta menyediakan kudapan kepada 200 petani yang menjadi peserta Program Padat Karya Tunai (PKT) yang dibiayai BNI. Selanjutnya, ke-50 staf milenial tersebut juga diajak untuk terjun langsung ke sawah untuk mengikuti Program Menanam Padi Secara Massal bersama-sama dengan sekitar 500 petani Banyumas dan sekitarnya.

Rangkaian acara peluncuran Gerakan Mengawal Masa Tanam Oktober 2018 – Maret 2019 (OKMAR) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah tersebut berlangsung di Desa Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (17/12). Hadir pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa) Taufik Madjid, Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI Catur Budi Harto, CEO BNI Wilayah Yogyakarta Arif Suwasono, 50 wakil milenial BUMN dari Jawa Tengah, dan sekitar 500 petani Banyumas dan sekitarnya.

Rangkaian acara Gerakan Mengawal Masa Tanam Oktober 2018 – Maret 2019 (OKMAR) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah juga dimeriahkan oleh hadirnya sekitar 200 pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berada di Purwokerto dan Banyumas. Mereka membawa produk-produk unggulannya untuk kemudian menjajakannya dalam acara yang sama dalam balutan konsep BUMN Shop.

Catur Budi Harto menyebutkan, Banyumas merupakan salah satu dari 56 kawasan penghasil komoditas pangan di seluruh Indonesia yang menjadi target Gerakan Mengawal Musim Tanam OKMAR 2018/2019 hingga Maret tahun depan. Tujuan BNI dan Kementerian Pertanian dalam melaksanakan Gerakan ini adalah memastikan sarana produksi dan pembiayaan untuk mendukung proses produksi pertanian dapat dipastikan ketersediaannya sejak awal.

“Di BNI, kalau perlu pembiayaan petani tinggal mendaftarkan namanya untuk mendapatkan KUR. Bunganya hanya 7%, itu artinya setiap pinjaman Rp 1 juta bunganya Rp 5.800 per bulan. Dan para petani yang membutuhkan pembiayaan hingga Rp 25 juta, tidak disyaratkan ada agunan. Nantinya, dana KUR tersebut akan dapat diterima oleh petani di dalam Kartu Tani. Untuk mengamankan masa tanam ini, petani juga dapat memasukan biaya hidup sebagai bagian dari komponen pembiayaannya,” ujarnya dalam keterangannya kepada Kontan.co.id, Senin (17/12).

Hingga 30 November 2018, KUR yang telah disalurkan BNI mencapai Rp 15,65 triliun dan menyentuh 134.334 penerima KUR di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×