kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNPB: Korban tsunami Selat Sunda masih butuh bantuan


Selasa, 25 Desember 2018 / 21:23 WIB
BNPB: Korban tsunami Selat Sunda masih butuh bantuan
ILUSTRASI. Pencarian korban tsunami Selat Sunda di Banten


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bantuan terus diberikan di kawasan terdampak tsunami Selat Sunda. Bantuan itu disalurkan ke lima kabupaten terdampak, yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, bantuan tidak hanya diberikan untuk korban tsunami, tetapi juga dalam rangka evakuasi dan pencarian. BNPB telah memberikan dana operasional aktivasi posko untuk Kabupaten Pandeglang sebesar Rp 500 juta. Berdasar data BNPB, Pandeglang merupakan daerah paling parah terdampak tsunami.

Bantuan juga disalurkan dalam bentuk logistik, helikopter, hingga alat berat. Lebih dari 2.000 personel TNI dan Polri dikerahkan untuk penanganan bencana ini. Namun, hingga saat ini masih diperlukan sejumlah kebutuhan mendesak untuk para korban.

"Kebutuhan mendesak, satu, alat berat masih diperlukan tambahan. Apalagi di wilayah sumur masih membutuhkan alat berat," kata Sutopo di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (25/12).

"Bahan kebutuhan sehari-hari juga dibutuhkan, baik itu makanan, air bersih, sanitasi, layanan kehatan, selimut, tikar, tenda keluarga, peralatan dapur, bayi," sambungnya.

Selain benda-benda di atas, Sutopo menyebutkan, masih dibutuhkan sejumlah keperluan, seperti tenda pengungsi, MCK, genset, BBM, penyembuhan trauma, hingga perbaikan listrik. Sutopo mengatakan, upaya penyaliran bantuan masih terus dilakukan.

Bupati maaing-masing daerah memimpin penanganan daerah di setiap wilayah yang mereka pimpin, dengan pendampingan gubernur bersama wakil dan pemerintah pusat. BNPB, Polri, TNI, Basarnas, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian ESDM, lembaga nirlaba, hingga relawan terlibat dalam upaya penanggulangan bencana.

Akibat tsunami yang terjadi di wilayah Selat Sunda, Sabtu (22/12), BNPB mencatat, hingga Selasa (25/12) pukul 13.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia meningkat menjadi 429 orang. Jumlah itu meliputi korban di 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Serang, Pandeglang, Lampung Selatan, Pesawaran, dan Tanggamus.

Selain korban meninggal, tercatat 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang. BNPB juga mencatat, ada 16.802 orang yang mengungsi di sejumlah daerah. Jumlah tersebut masih sangat mungkin bertambah seiring dengan proses evakuasi yang masih terus dilakukan. (Fitria Chusna Farisa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul BNPB: Korban Tsunami Selat Sunda Masih Butuh Bantuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×